.webp)
Ada sejumlah fenomena astronomi yang nampak di langit sepanjang bulan Juni 2024. Mulai dari fenomena parade planet, fenomena solstis atau titik balik Matahari hingga hujan meteor.
Menghimpun informasi dari berbagai sumber, berikut daftar fenomena astronomi yang akan terjadi di langit sepanjang bulan Juni 2024:
Parade Planet 3-4 Juni 2024
Mengutip Star Walk Space, parade planet adalah ketika beberapa planet tampak berjajar di langit dalam satu malam. Fenomena planet berjajar adalah peristiwa ketika beberapa planet berkumpul berdekatan di satu sisi Matahari pada waktu yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Juni 2024, yang akan terjadi adalah parade planet besar, karena akan ada sebanyak 6 planet yang berpartisipasi. Meski begitu, menurut informasi dari Live Science, hanya akan ada 2 planet yang tampak dan dapat disaksikan dari langit Bumi.
Seperti dilansir Almanac, fenomena langka parade planet tahun ini akan terjadi puncaknya pada tanggal 3 dan 4 Juni 2024. Pengamatan terbaik adalah di belahan Bumi sebelah timur pada waktu sebelum Matahari terbit, dan tanpa perlu alat bantu apapun.
Hujan Meteor Arietids 7 Juni 2024
Menurut Earth Sky, akan ada fenomena hujan meteor di siang hari pada bulan Juni 2024, yakni hujan meteor Arietids. Hujan meteor Arietids juga disebut sebagai hujan meteor siang hari yang paling aktif. Pada tahun 2024, puncaknya diprediksi akan terjadi pada bulan Juni 2024.
Fenomena hujan meteor Arietids berlangsung sejak tanggal 29 Mei sampai 17 Juni.2024. Dan diperkirakan puncak hujan meteor Arietids akan terjadi pada pagi hari di tanggal 7 Juni 2024. Pengamatan terbaik adalah saat Matahari terbit pada jam-jam gelap sebelum fajar menyingsing.
Titik Balik Matahari 21 Juni 2024
Mengutip Earth Sky, fenomena titik balik Matahari atau Solstis adalah sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika akan mengalami perubahan musim. Fenomena Solstis dipengaruhi oleh kemiringan sumbu Bumi dan gerakan orbitnya mengelilingi Matahari.
Fenomena itu menyebabkan salah satu belahan Bumi menerima cahaya lebih lama dibanding belahan Bumi yang lainnya. Fenomena Solstis atau titik balik Matahari berdampak pada durasi siang yang lebih panjang, begitu pula sebaliknya di belahan Bumi lain.
Dilansir In The Sky, fenomena Solstis Juni atau titik balik Matahari di bulan Juni akan terjadi pada tanggal 21 Juni 2024 pukul 03.49 WIB. Pada tanggal itu akan menjadi hari terpendek di tahun 2024 di belahan Bumi selatan, pada pertengahan musim dingin.
Strawberry Moon 21 Juni 2024
Dilansir Space, Bulan Purnama atau Full Moon Juni 2024 berlangsung pada Sabtu, 22 Juni 2024 pukul 01.08 untuk waktu pengamatan di Indonesia. Fenomena Full Moon di bulan Juni ini disebut juga disebut sebagai Strawberry Moon atau Bulan Stroberi.
Penamaan tersebut berasal dari penduduk asli Amerika Serikat. Istilah Strawberry Moon merujuk pada buah stroberi yang panen saat puncak musim panas. Nama Strawberry Moon berasal dari buah beri yang muncul di Amerika Utara sekitar waktu tersebut.
Hujan Meteor Bootids 27 Juni 2024
Menurut In The Sky, hujan meteor ini aktif dari tanggal 22 Juni sampai 2 Juli 2024. Dan diperkirakan puncak hujan meteor Bootids akan terjadi sekitar tanggal 27 Juni 2024. Untuk waktu Indonesia, hujan meteor ini akan aktif mulai senja hingga sekitar pukul 01.59 saat titik terangnya terbenam di bawah ufuk barat.
(wia/idn)
