Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menekankan pentingnya peran data statistik yang akurat dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Ia meminta seluruh OPD untuk mempelajari dan berkontribusi secara aktif dalam optimasi data statistik di Kota Tangsel.
Diketahui, hal ini disampaikan Benyamin dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Statistik Sektoral Tangerang Selatan di Pranaya Boutique Hotel, Lengkong Gudang, Serpong, pada Rabu (19/06/2024). Benyamin memaparkan bahwa dalam setiap keputusan yang akan diambil perlu dipertimbangkan dengat tepat dan akurat.
"Oleh karena itu, dalam keputusan itu saya memerlukan data-data informasi sebagai sumber awal pembuatan keputusan yang akurat. Saya minta kita semua serius menggeluti, mempelajari statistik sektoral Kota Tangerang Selatan ini," ujar Benyamin dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (19/6/2024).
Menurut Benyamin, data statistik merupakan fondasi utama dalam perumusan kebijakan yang efektif. Ia menilai tanpa data yang tepat, keputusan-keputusan mengenai alokasi anggaran misalnya untuk pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran, pemekaran wilayah dan program-program lainnya tidak akan optimal.
"Saya perlu data, bahkan dari dasarnya. Darimana datanya? Datanya yaitu dari data yang disebut dengan data statistik itu. Nggak mungkin saya mengambil keputusan pemerintah tanpa data. Apapun kita harus berpegang pada data," ucap dia.
"Ini pertaruhan buat kita. 20 tahun lagi, berapa jumlah penduduk Tangsel, berapa usia produktif, berapa lansia dan lain-lain. Semua itu butuh data untuk membuat keputusan yang tepat," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel Tb. Asep Nurdin juga menyoroti pentingnya data yang berkualitas dalam perencanaan dan penyusunan program di Tangsel, dengan Aplikasi Satu Data. Disebutkan dalam mewujudkan target tersebut, Diskominfo Tangsel secara rutin menyelenggarakan kegiatan workshop dan pelatihan Satu Data Indonesia untuk seluruh OPD yang ada di wilayah Tangerang Selatan ini.
"Nah, berdasarkan data yang kami terima banyak sekali memang beberapa data yang sudah masuk ke kita, khususnya di Aplikasi Satu Data. Nah, hanya jadi persoalan bagi kita adalah, data-data yang saat ini masuk dalam aplikasi belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai salah satu instrumen perencanaan dalam rangka penyusunan penganggaran yang ada di Kota Tangerang Selatan," jelasnya.
"Kami punya keyakinan, kita data tersebut bermanfaat dan dapat digunakan, yang tentunya kita sedang bersama-sama menjadikan Kota Tangerang Selatan ini menjadi kota yang terbaik," ucap dia.
(dwia/dwia)