Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Ia menyempatkan diri mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop berkaitan dengan pendidikan.
Kali ini Ipuk mengunjungi SDN 1 Alas Malang. Di desa ini terdapat program Sekolah Lansia yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Fayyad Singojuruh. Sekolah lansia merupakan pendidikan non formal, sebagai upaya mendapatkan pendidikan yang baik agar menjadi pribadi sehat dan tetap produktif.
Di Sekolah Lansia ini para lansia mengikuti berbagai program seperti aktivitas sosial, pengetahuan tentang gizi seimbang, cek kesehatan, serta pelatihan-pelatihan agar tetap produktif.
Seperti Ponari, meski telah berusia 60 tahun dia tetap berjualan semanggi di rumahnya. Semua itu dilakukan karena dia ingin tetap produktif di usia senjanya.
Nenek berusia 60 tahun itu terlihat semangat mengikuti pelatihan membuat kue tradisional. Bahkan dengan meyakinkan nenek tiga cucu itu memimpin belasan lansia lainnya untuk menyampaikan yel-yel pada Ipuk.
"Rok sama topi ini punya cucu saya, kalau baju punya anak saya," imbuh Ponari dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).
"Saya dulu sekolah tapi cuma sampai kelas empat SD. Sekarang saya sekolah lagi, biar sehat dan hati senang," tambahnya.
Ipuk pun kagum melihat semangat Ponari dan para lansia di sekolah itu. Menurut Ipuk, menjadi tua merupakan perjalanan hidup yang pasti terjadi.
"Namun menjadi sehat dan produktif di usia senja merupakan sebuah pilihan. Dan itu saya yakin yang diinginkan semua orang," kata Ipuk.
Ia juga dibuat kagum dengan semangat Ponari yang saat itu mengenakan seragam sekolah, lengkap dengan topi dan sepatu mengikuti program Sekolah Lansia.
Ipuk pun mendorong agar para lansia untuk tetap aktif dan terlibat dalam komunitas. Seperti mengikuti Sekolah Lansia di PKBM.
"PKBM ini merupakan lembaga pendidikan yang lebih fleksibel. Selain bisa mengentaskan pendidikan formal melalui paket belajar, pendidikan non formal seperti Sekolah Lansia ini penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia," jelas Ipuk.
Ipuk menambahkan Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalui program Rantang Kasih, jemput bola pemeriksaan kesehatan, Posyandu Terintegrasi yang melakukan pemeriksaan bagi para lansia, dan berbagai program lainnya.
Dengan program-program tersebut, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat.
"Angka harapan hidup Banyuwangi juga meningkat dari 71,6 menjadi 73,79 tahun. Ini menunjukkan harapan hidup semakin panjang dan taraf kesehatan semakin baik," tambah Ipuk.
Selama ngantor di Desa Alasmalang, digelar berbagai layanan publik, antara lain pengurusan dokumen kependudukan selama dua hari, cek kesehatan, layanan pendidikan, hingga pengurusan ijin untuk usaha mikro.
(anl/ega)