Komnas HAM Terima Pengaduan Staf Hasto, Segera Minta Keterangan KPK

Komnas HAM Terima Pengaduan Staf Hasto, Segera Minta Keterangan KPK

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 12 Jun 2024 19:16 WIB
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (Anggi/detikcom)
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, melapor ke Komnas HAM terkait penyitaan ponsel dan buku catatan yang dilakukan KPK. Komnas HAM menerima pengaduan tersebut.

"Kami memperoleh laporan terkait peristiwa interogasi, penggeledahan, dan penyitaan barang milik Bapak Hasto Kristiyanto, dan saudara Kusnadi yang diduga 'unprosedural'. Beberapa hal yang diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia, antara lain adalah interogasi terhadap saudara Kusnadi tanpa didahului surat pemanggilan dan interogasi dilakukan selama 3 jam di ruang pemeriksaan KPK," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di kantornya, Rabu (12/6/2024).

Atnike menyebut Kusnadi mengklaim penyitaan HP Hasto dan barang miliknya melanggar hak asasi manusia. Dia menyebut pihaknya akan segera meminta keterangan KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu pengadu meminta agar Komnas HAM melakukan permintaan keterangan kepada KPK terkait peristiwa penggeledahan, permintaan keterangan, dan penyitaan terhadap saudara Kusnadi dan juga status hukum saudara Kusnadi. Pengadu meminta agar KPK menindak tegas saudara Rossa, dalam hal ini penyidik KPK, agar tidak menjadi preseden yang buruk bagi proses penegakan hukum, dalam hal ini proses pemberantasan korupsi," katanya.

Pengakuan Kusnadi

Kusnadi melapor ke Komnas HAM terkait penyitaan ponsel dan buku catatan yang dilakukan KPK. Kusnadi menuding penyidik KPK mengintimidasi dirinya.

ADVERTISEMENT

Kusnadi ditemani Ronny Talapessy dan Petrus Selestinus yang merupakan bagian dari tim hukum PDIP. Usai membuat pengaduan di Komnas HAM, Kusnadi menceritakan soal kejadian pada Senin, 10 Juni 2024 tersebut.

Pada hari tersebut KPK memang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto berkaitan dengan kasus dugaan suap dengan tersangka Harun Masiku yang sampai saat ini masih menjadi buronan. Selepas pemeriksaan, Hasto mengaku sempat protes karena terjadi penyitaan dan berbuntut panjang.

"Kemarin saya itu lagi rokok kan di Gedung KPK, di halaman. Saya dibilang itu katanya dipanggil sama Bapak (Hasto)," kata Kusnadi di Komnas HAM, Rabu (12/6).

Kusnadi lantas mengaku diantar seorang mengenakan pakaian hitam dan bermasker. Tiba-tiba, menurut Kusnadi, dirinya digeledah.

"Diintimidasi, dibentak-bentak. Saya merasa dibohongi juga, katanya dipanggil Bapak (Hasto) itu ternyata nggak," kata Kusnadi.

Belakangan Kusnadi mengaku tahu orang KPK tersebut adalah Rossa Purbo Bekti yang merupakan penyidik KPK. Menurut Kusnadi, Hasto sempat berdebat juga dengan Rossa.

"Di situ, Bapak (Hasto) membela saya, 'Kenapa kamu di atas?' Ternyata saya nggak dipanggil. Nah Bapak minta sama Pak Rossa itu saya harus turun ke bawah karena nggak ada kaitannya sama saya," ucap Kusnadi.

"Ya beliau minta waktu 5 menit sama Pak Rossa, oke. Tapi selama itu ternyata itu saya 3 jam diperiksa dan disita barang-barangnya, termasuk ada buku yang sangat penting itu bukunya catatan DPP. Pertanyaannya, 'HP siapa? Ini punya siapa, punya siapa, barang siapa?'. Ada (disita), ATM sama buku tabungan yang isinya juga nggak seberapa, nggak ada Rp 1 juta," imbuhnya.

(azh/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads