Pj Bupati Bogor Ingin PKL Segera Dipindah ke Rest Area Gunung Mas Puncak

Pj Bupati Bogor Ingin PKL Segera Dipindah ke Rest Area Gunung Mas Puncak

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 12 Jun 2024 16:17 WIB
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosefu
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosefu (Muchamad Sholihin/detikcom)
Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor masih berupaya untuk memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Puncak, ke rest area kawasan Gunung Mas. Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, pun menggelar rapat agar rest area yang sudah dibangun bisa segera dioptimalkan.

Rapat antara Pj Bupati Bogor, beberapa dinas dan lembaga terkait, pihak Kecamatan Cisarua, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menggelar rapat pada Rabu (12/6/2024), di Kantor Bupati Bogor. Menurut Asmawa, semua pihak harus mendukung upaya pemindahan PKL ke rest area yang dibangun pada 2020 itu.

"Karena ini rapat ketiga, pertama, prinsipnya semua pihak bersepakat punya komitmen yang sama, punya semangat yang sama untuk segera memanfaatkan rest area yang sudah dibangun beberapa tahun yang lalu dengan anggaran yang lumayan besar. Tapi kemudian sekarang belum bisa dirasakan manfaatnya secara optimal," kata Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).


Yang kedua, lanjut dia, terkait penertiban PKL yang menempati ruang tidak sesuai, nantinya akan ditertibkan. Sebab kata dia, rest area tersebut juga permintaan pedagang.

"Tapi kita sifatnya, bagaimana teman-teman, saudara-saudara kita pedagang yang ada di kawasan itu yang dilarang, karena ternyata latar belakang daripada rest area itu adalah permintaan para pedagang untuk dibuatkan," tuturnya.

Dia kemudian mengajak para pedagang untuk memanfaatkan rest area tersebut. Sudah ada 600 kios di rest area itu, namun baru 160 yang masuk.


"Memang dari sekitar 600 kios itu, 300-an sudah ada ngambil kunci bahkan 160 sudah masuk ke tempat itu, tapi keluar lagi, oleh sebab itu mari kita manfaatkan rest area," jelasnya.

Terkait fasilitas yang masih kurang seperti air bersih dan tempat sampah, akan dibenahi. Untuk portal berbayar nantinya akan digratiskan.

"Kemudian untuk hal-hal misal sekarang ada portal parkir berbayar ini ingin kita gratiskan saja, buka, biar semua bisa masuk ke sana termasuk beberapa fasilitas yg mungkin untuk tiga bulan pertama retribusinya tidak perlu ditarik, kecuali untuk sewa listrik dan air, itu kan digunakan oleh masing-masing ya, mangga udunanlah," terangnya.

Terkait penertiban PKL, Asmawa mengatakan berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup). Pedagang yang tidak berizin akan ditertibkan.

"Yang sekarang itu menolak kurang lebih 80, tapi yang lain sudah menerima kunci bahkan sudah masuk ke dalam. Harapan kami semua bisa tertampung di rest area itu, secara perlahan kita ingin pastikan rest area itu memang layak dijadikan area berdagang," pungkasnya. (rdh/aik)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads