Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi kekeringan saat musim kemarau. Oleh karena itu, BMKG menginformasikan langkah-langkah mitigasi dampak kekeringan.
Cara apa saja yang bisa dilakukan? Simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu Mitigasi?
Salah satu cara untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem saat peralihan musim adalah mitigasi bencana. Mitigasi adalah upaya dalam rangka mengurangi risiko yang disebabkan dari bencana, termasuk dalam peralihan musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah-langkah Mitigasi Potensi Dampak Kekeringan
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan sebagai upaya mitigasi potensi dampak kekeringan saat musim kemarau.
- Melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk pengisian waduk dan membasahi serta menaikkan muka air tanah pada daerah rawan karhuta atau lahan gambut.
- Menyesuaikan pola dan waktu tanam di wilayah terdampak.
- Memanen air hujan melalui tandon atau tampungan air, embung, kolam retensi, dan sumur resapan di wilayah yang mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Selain itu, ada juga mitigasi sebelum, saat, dan sesudah bencana kekeringan. Apa saja?
- Mitigasi Sebelum Bencana Kekeringan
- Memanfaatkan sumber air yang ada secara efektif dan efisien.
- Menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan sekitar.
- Membuat dan memperbanyak resapan air dengan tidak menutup semua permukaan dengan plester semen atau ubin keramik.
- Membuat waduk (embung) disesuaikan dengan keadaan lingkungan.
- Memberikan perlindungan sumber-sumber air bersih yang tersedia, dan melakukan panen dan konservasi air.
- Memprioritaskan pemanfaatan sumber air yang tersedia untuk keperluan air baku untuk air bersih.
- Mitigasi Saat Bencana Kekeringan
- Membuat sumur pantek atau sumur bor untuk mendapatkan air.
- Menyediakan air bersih dengan mobil tangki yang sudah disediakan oleh dinas terkait.
- Melakukan penyemaian hujan buatan di daerah tangkapan hujan.
- Menyediakan pompa air.
- Mitigasi Sesudah Bencana Kekeringan
- Gerakan masyarakat melalui penyuluhan tentang pengetahuan mengelola sumber daya air. Dengan adanya penyuluhan, masyarakat akan mentransfer ilmu bagaimana mengoptimalkan lahan kering.
- Membangun/rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi sebagai upaya untuk menampung air sungai pada saat musim hujan.