Kandidat Adhyaksa Awards 2024

Strategi Jaksa Joko Tangani Covid-19 hingga Pemulihan Ekonomi Tanjungpinang

Tina Susilawati, Alamudin Hamapu - detikNews
Sabtu, 08 Jun 2024 13:20 WIB
Foto: Joko Yuhono dilantik menjadi Kepala Kejari Tanjungpinang saat pandemi Covid-19 terjadi. Dia buat terobosan penanganan Covid-19 hingga upaya pemulihan ekonomi. (dok Pribadi)
Tanjungpinang -

Suasana mencekam terjadi saat pagebluk Covid-19 melanda wilayah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), tiga tahun lalu. Tercatat, 18 orang meninggal dunia setiap harinya. Perputaran ekonomi terhambat.

Joko Yuhono yang baru saja dilantik menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, langsung memutar otak. Sebagai Kajari Tanjungpinang di masa Pandemi Covid-19, ia banyak memberikan terobosan penanganan Covid-19 hingga upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi.

Ketika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, banyak kedai kopi di Tanjungpinang yang tutup. Joko pun memilih segera bertindak. Ia mendirikan dapur umum di salah satu kedai kopi guna membantu masyarakat lain yang tengah melakukan isolasi mandiri.

Langkah ini tidak hanya memberi kesempatan kepada UMKM di sana untuk kembali beroperasi, namun juga memungkinkan mereka untuk tetap menghidupi keluarga di rumah. "Akhirnya saya berpikir, kalau mau menghidupkan komunitas kopi ya orang yang isoman ini diselamatkan dulu dong, Kalau nggak, siapa yang mau beli?" ucap Joko kepada detikcom Jumat (7/6/2024) saat ditanya alasan dirinya menggagas dapur umum Covid-19 di Tanjungpinang.

"Pikiran saya waktu itu ini kan saya ini nunggu mati juga kalau caranya begini. Karena saya juga nggak bisa keluar pulau itu karena diisolasi semuanya. Waduh daripada saya mati sia-sia mending saya mati bantuin orang," tambah Joko.

Joko menyebut dirinya mengumpulkan hampir 150 relawan untuk membuka dapur umum untuk masyarakat. Kemudian makanan yang diproduksi didistribusikan langsung ke rumah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. "Saya ajak komunitas kedai kopi, untuk memberikan makan kepada kurang lebih 1.200 orang," ujarnya.

Joko Yuhono membangun dapur umum di kedai kopi untuk membantu warga yang sedang isolasi mandiri (dok Pribadi)

Saat dapur umum berjalan, Joko juga terjun langsung untuk membeli bahan makanan hingga mendistribusikan pada masyarakat yang sedang isoman. Biasanya, sebelum ke kantor, ia menyempatkan diri ke pasar untuk membeli sembako, kemudian kembali mengecek persiapan distribusi hingga setelah pulang pun dirinya masih menyempatkan diri melakukan evaluasi bersama para relawan.

"Jadi pagi ke pasar beli ayam dan lain-lain. Bawa ke dapur umum. Siang datang cek pendistribusian. Malam masih pakai pakaian dinas evaluasi," ujarnya.

Isnaini Bayu Wibowo, Ketua Asosiasi Peduli Covid 19 (ASPEC) Tanjungpinang bersaksi atas kepedulian Joko terhadap situasi pandemi saat itu. Ia yang tergabung dalam komunitas kedai kopi Tanjung Pinang bersama ormas dan komunitas diundang untuk duduk bersama membicarakan masalah penanggulangan Covid-19.

Bowo menceritakan, dapur umum yang dibangun saat itu langsung menyediakan suplai makan 3 kali sehari untuk pasien isoman. Makanan tersebut diantar langsung ke rumah para isoman yang ada di Tanjungpinang.

"Selama perjalan waktu itu Pak Joko sangat memberikan inspirasi. Kami masak untuk makan siang dan makan malam. Para relawan yang tergabung mengantarkan makanan ke rumah mereka," ujarnya.

Ia lalu menceritakan bahwa pembukaan dapur umum yang diinisiasi oleh Joko itu berdampak besar. Masyarakat dan semua kalangan di Tanjungpinang juga ikut memberikan donasi baik berupa sembako hingga uang di dapur umum tersebut.

"Alhamdulillah, persatuan dan rasa peduli masyarakat baik pengusaha dan berbagai kelompok usaha di Tanjungpinang juga ikut berdonasi. Jadi pendanaan dapur umum ini swadaya masyarakat," ujarnya.

"Kalau dampak ekonomi pada kami yang sebagai pengusaha kedai kopi yakni pelonggaran usaha, kami dapat buka tempat usaha dengan penerapan protokol kesehatan. Karena sebelum penurunan kita cukup kesulitan karena harus tutup dan lainnya," tambahnya.

Upaya Joko itu akhirnya membuahkan hasil. Mulanya, kota Tanjungpinang saat itu berada di level 4. Dalam waktu 10 hari saja, kota Tanjungpinang pun sudah berada di level 1.

Kepedulian Joko terhadap situasi pandemi Covid-19 di Tanjung Pinang mengantarkannya menjadi kandidat Adhyaksa Awards 2024, ajang penghargaan bagi para jaksa-jaksa berprestasi di Indonesia. Joko masuk lima besar kategori Jaksa Inspiratif Pemberdayaan Masyarakat. Selain Covid-19, Joko juga memberdayakan masyarakat mulai dari menggelar festival kopi hingga penyediaan rumah bagi masyarakat.

Festival Kopi Merdeka

"Kalau mau memberdayakan masyarakat Tanjungpinang, ya berdayakan warung kopi," begitu kata Joko. Segala terobosan yang dibuat Joko terus menginspirasi masyarakat Tanjungpinang tak berhenti. Pasca pandemi Covid-19 mulai melandai, Ia kemudian memiliki ide untuk membuat festival kopi untuk pemulihan ekonomi.

"Jadi saat itu Pak Joko dengan gebrakan dapur umum untuk isoman. Kemudian dia (Joko) bilang 'Saya lihat budaya ngopi di Tanjungpinang kuat'. Kemudian ia mengusulkan untuk membuat festival kedai kopi," kata Syahri Darma Putra, Ketua Komunitas Kedai Kopi Tanjungpinang, saat dijumpai di Tanjungpinang.

Joko juga pernah menggelar Festival Kopi Merdeka (FKM). (dok Pribadi)

Putra menyebut ide Joko untuk festival kopi kemudian disusun bersama. Hasilnya, muncullah kegiatan Festival Kopi Merdeka (FKM).

"Setelah dikonsep bersama akhirnya dieksekusi ide Pak Joko. Saat itu Pak Joko memilih Jalan Merdeka Tanjungpinang karena jalan tersebut termasuk ikon kuliner. Kemudian kegiatan FKM itu dibalut dengan acara mirip kegiatan mirip Citayam Fashion Week, saat itu sedang tren," ujarnya.

Festival Kopi Merdeka yang digagas Joko dan para komunitas kedai kopi itu ternyata disambut positif oleh masyarakat Tanjungpinang. Hal itu terlihat dari omzet total yang didapat para pedagang mencapai Rp 300 juta dalam dua hari kegiatan.

"Kegiatan FKM ini kami gelar selama dua hari total omset penjualan para pedagang di stand festival itu mencapai Rp 300 juta. Pengunjung yang hadir mencapai 3.000 orang lebih," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(irw/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork