Umat Islam di seluruh dunia berkumpul melaksanakan salah Jumat di Masjid Nabawi, Madinah. Meski cuaca terik, warga muslim tetap semangat melaksanakan salat Jumat.
Jumat, 7 Juni 2024, tepat pukul 12.20 siang waktu setempat, cuaca di Madinah mencapai 45 derajat Celsius. Meski demikian, hal itu tak menyurutkan semangat umat Islam untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Nabawi.
Para jemaah dari berbagai negara datang sejak awal untuk mendapatkan tempat salat di dalam Masjid Nabawi. Umat Islam tak hanya memenuhi bagian dalam masjid, tetapi juga tumpah ruah ke pelataran masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salat Jumat di Masjid Nabawi juga diikuti muslimah dari berbagai penjuru dunia. Salat Jumat diawali khotbah dari khatib Masjid Nabawi.
Saat khotbah ini, khatib terdengar menangis saat mendoakan para jemaah haji. Ia berdoa agar para jemaah haji bisa menjadi haji mabrur.
Keistimewaan Masjid Nabawi
Masjid Nabawi menjadi salah satu tempat ibadah yang menjadi favorit umat Islam karena keistimewaannya. Masjid Nabawi merupakan masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah.
Para jemaah terlihat khusyuk mengikuti salat Jumat di Masjid Nabawi ini. Di Masjid Nabawi ini disediakan air zamzam bagi jemaah yang terdapat di setiap sudut.
Keistimewaan Masjid Nabawi lainnya adalah terdapat makam Nabi Muhammad SAW (Raudah). Masjid Nabawi merupakan masjid kedua yang dibangun Rasulullah setelah Masjid Quba.
Masjid Quba didirikan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah menuju Madinah. Sementara itu, Masjid Nabawi dibangun Rasulullah SAW sesudah beliau tiba di Madinah.
Lokasi Masjid Nabawi sebelumnya merupakan tempat penjemuran buah kurma milik dua anak yatim bersaudara bernama Sahl dan Suhail. Tempat tersebut kemudian dibeli oleh Rasulullah SAW untuk dijadikan sebuah masjid.
Masjid Nabawi dibangun sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dengan bantuan para sahabat dan kaum Anshar pada 664 Masehi. Pada mulanya Masjid Nabawi hanya berukuran sekitar 50x50 meter dengan tinggi atap 3,5 meter dengan sisi tembok terbuat dari batu bata dan tanah serta atap dari daun kurma.
Pada bagian samping pada salah satu sisi masjid, dibangun rumah atau kediaman Rasulullah SAW. Kediaman beliau berukuran kecil dan jauh lebih sederhana dari masjid itu sendiri, hanya saja bangunannya sedikit lebih tertutup.
(mea/azh)