Salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Choirunnisa (30) memberikan opininya terkait layanan dari program BPJS Kesehatan tersebut. Menurutnya, layanan JKN berkesan cepat, mudah, dan obat yang diberikan sangat efektif.
Beberapa waktu lalu, Choirunnisa mengungkapkan ia mengalami situasi paling menegangkan dalam hidupnya, ketika anaknya, Adeeva (3) tiba-tiba demam tinggi hingga mengalami kejang. Dengan penuh kekhawatiran, ia segera membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Qolbu Insan Mulia. Choirunnisa mengatakan pelayanan yang sigap dan cepat dari pihak rumah sakit memberikan rasa lega.
"Saat tiba di IGD, anak saya langsung ditangani dengan sigap. Pelayanan di sini sangat cepat dan mudah, langsung ditangani oleh tim medis. Hal ini membuat saya merasa lebih tenang di tengah situasi yang menegangkan," ujar Choirunnisa dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, salah satu hal yang sangat berkesan bagi Choirunnisa adalah kemudahan dalam proses administrasi. Berbeda dengan yang sering didengar tentang birokrasi yang rumit, di RS Qolbu Insan Mulia ia tidak diminta untuk menyediakan fotokopi dokumen apapun.
Ia menyampaikan, hanya dengan menunjukkan identitas diri, Adeeva langsung mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
"Proses administrasi di rumah sakit ini sangat mudah. Saya tidak diminta untuk fotokopi apapun, cukup menunjukkan identitas dan anak saya langsung ditangani. Ini sangat membantu, terutama dalam situasi darurat seperti ini," terangnya.
Kemudian, hanya dalam waktu satu minggu sebelumnya, Adeeva baru saja pulang dari RS Qolbu Insan Mulia setelah menjalani perawatan akibat infeksi cerumen telinga. Adeeva mendapatkan perawatan yang optimal tanpa ada batasan hari rawat inap.
Choirunnisa mengungkapkan ia sangat terbantu dengan kebijakan ini, mengingat kondisi anaknya yang memerlukan waktu untuk sembuh total.
"Ini adalah kali kedua anak saya dirawat di rumah sakit. Pada perawatan sebelumnya, ia dirawat selama 6 hari. Anak saya dirawat sampai benar-benar sembuh tanpa ada batasan hari. Ini sangat membantu karena saya tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan," imbuhnya.
Lebih lanjut, pada perawatan kedua, Adeeva didiagnosis menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK). Kondisi ini memerlukan perawatan intensif, dan berkat fasilitas serta pelayanan yang baik, ia mendapatkan perawatan optimal.
Meskipun dalam sebulan Adeeva harus dirawat dua kali, Choirunnisa mengatakan sudah cukup puas dengan kualitas pelayanan dan obat yang diberikan oleh rumah sakit.
"Obat yang diberikan oleh rumah sakit sangat manjur. Meskipun ada opini di masyarakat yang menganggap obat dari Program JKN berkualitas rendah, pengalaman saya justru sebaliknya. Anak saya cepat sembuh berkat obat-obatan tersebut," jelas Choirunnisa.
Tak hanya Adeeva yang harus mendapatkan perawatan, suami Choirunnisa juga mengalami sakit karena kelelahan. Ia didiagnosis dengan trombositopenia dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit yang sama.
Kemudian, pihak rumah sakit menempatkan suami Choirunnisa di kamar yang sama dengan Adeeva, sehingga Choirunnisa dapat dengan mudah merawat keduanya.
"Suami saya ikut sakit karena lelah dan didiagnosis trombositopenia. RS Qolbu Insan Mulia sangat pengertian dan menempatkan suami saya sekamar dengan anak saya agar saya bisa menjaga mereka dengan mudah. Ini sangat membantu, karena saya tidak perlu bolak-balik antara dua kamar," jelasnya.
Choirunnisa menyampaikan harapannya agar Program JKN terus ada dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Ia juga berharap pemerintah terus mendukung dan memperbaiki layanan JKN agar semakin banyak orang yang terbantu.
Menurutnya, perlu ditekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara menggunakan JKN dengan benar.
"Saya berharap Program JKN akan selalu ada dan semakin banyak orang bisa merasakan manfaatnya seperti saya. Saya telah membuktikan bahwa layanan JKN cepat, administrasinya mudah, dan obatnya terbukti efektif. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami," pungkasnya.