Jakarta - Kereta api (KA) yang sedang mengarah ke Jakarta terpaksa harus antre. Penyebabnya, salah satu rel KA yang berada di Rawa Bebek, Cakung, tertimbun tanah. Perjalanan pun molor."Kata petugas penerangan KA, salah satu rel di daerah Rawa Bebek ada luapan air, dan tanah di sekitarnya terkikis, longsor," kata Abraham, salah satu penumpang KA Parahyangan, yang perjalanannya tertahan, saat dihubungi
detikcom, Minggu (4/2/2007).Abraham merupakan salah satu penumpang KA Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta. Dari Stasiun Bandung, KA yang ditumpanginya berangkat pukul 08.30 WIB. "Seharusnya jam 11.30 kita sampai," jelasnya.Abraham menjelaskan, saat ini 3 KA tertahan di stasiun Bekasi. "Karena longsor itu, kita jadinya harus gantian menggunakan rel yang tidak tertimbun," tuturnya. Abraham tidak mengetahui jenis KA yang berada di depan dan belakang KA Parahyangan yang ditumpanginya itu.Menurut Abraham, sebelum tertahan di Stasiun Bekasi, KA yang ditumpanginya itu juga sempat tertahan di Stasiun KA Cikarang dan Stasiun KA Tambun. "Tadi di Cikarang sempet berhenti sekitar 20 menit. Terus di Tambun berhenti 20 menit. Tidak tahu nih, sekarang sampai jam berapa di rumah," ujar lirih. Tersendatnya perjalanan KA ini dibenarkan Kahumas PT KA Daops I Akhmad Sujadi. Menurutnya, perlintasan antara Cakung dan Bekasi itu kembali ditutup karena adanya longsor."Sudah dibuka 5 km/jam sejak Sabtu 3 Februari pukul 22.30 WIB. Tapi longsor lagi," jelas Akhmad.Menurutnya, PT KA saat ini sedang mencoba untuk kembali membuka jalur tersebut. namun pembersihan tanah dari rel terhalang oleh cuaca buruk."Saat ini sedang diperbaiki, tapi masih hujan. Jalan raya juga banjir," tukasnya.
(ary/ary)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini