Polisi mengungkap orang tua sempat menjemput asisten rumah tangga (ART) remaja berinisial CC (16) sebelum loncat dari rumah majikannya di Karawaci, Kota Tangerang. Tapi korban dilarang pulang oleh majikannya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan saat itu orang tuanya menunjukkan KTP dan KK korban yang masih 16 tahun. Diketahui identitas korban dipalsukan menjadi 21 tahun oleh penyalur.
"Korban sudah 5 bulan bekerja, seharusnya hanya 4 bulan, dan orang tuanya sempat datang mau jemput, menunjukkan KTP dan KK, bahwa dia masih anak-anak," kata Zain kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Zain, majikannya berinisial L melarang korban pulang bersama orang tuanya lantaran belum ada pengganti ART dari penyalur. Hal tersebutlah yang membuat korban nekat kabur dari rumah majikannya.
"Oleh majikannya dilarang karena dia menuntut dari penyalur untuk menggantikan, kalau sudah ada yang menggantikan baru boleh diambil. Ini yang akhirnya korban ini merasa tertekan, kemudian suasana kamarnya juga mungkin menyebabkan psikologi korban terganggu," jelasnya.
Saat ini, majikan korban sudah ditetapkan jadi tersangka. Polisi juga menetapkan dua tersangka lain, yakni J sebagai penyalur dan K yang berperan dalam memalsukan identitas korban.
Korban Diduga Dianiaya Majikan
Polisi mengungkap fakta lain di balik kasus asisten rumah tangga (ART) remaja berinisial CC (16) yang loncat dari rumah majikannya di Karawaci, Kota Tangerang. Ternyata, korban kerap dianiaya oleh majikannya sendiri berinisial L.
"Diduga L ini telah melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap korban," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (6/6).
Zain mengatakan penganiayaan tersebut membuat korban tak betah bekerja dan tertekan. Korban pun nekat kabur dengan cara melompat dari rumah majikannya.
"Sehingga korban tertekan dan berusaha kabur. Pada saat di atas dia berusaha kabur, tapi tidak ada jalan lagi, akhirnya yang bersangkutan melompat ke bawah sehingga yang berangkutan ini mengalami luka-luka baik itu patah di kaki dan punggung," ujarnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit karena luka yang dialaminya. Namun nahas, Rabu (5/6) siang, korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak kepolisian, lanjut Zain, akan melakukan proses autopsi lebih lanjut terhadap korban.
Simak Video 'Kasus ART Loncat Dari Rumah Majikan Berujung Dugaan Perdagangan Orang':