Amien Rais Minta Generasi Muda Tak Pesimistis dengan Kondisi Negeri

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 05 Jun 2024 15:18 WIB
Amien Rais (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Eks Ketua MPR Amien Rais meminta masyarakat tidak pesimistis. Amien Rais menyampaikan pesan ini untuk generasi masa depan sembari mengungkit generasinya, yang tinggal menunggu dipanggil malaikat.

Mulanya, Amien mengatakan dirinya pernah mempelajari suatu hal di Amerika. Amien mengatakan negeri ini merupakan negeri yang besar, maka harus dipelajari dengan baik untuk masa depan.

"Jadi, kalau di Amerika itu, saya pernah di sana. Itu adanya anak-anak, ini negeri besar kata anak-anak Amerika itu, mari kita lanjutkan ke depan, karena tomorrow student anak-anak masa depan itulah yang menjadi orang dewasa, terus membawa ke depan terus, sejarah kebesaran negaranya," kata Amien Rais setelah bertemu dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).

Amien mengatakan saat ini generasinya hanya tinggal menunggu panggilan malaikat. Maka, dia meminta generasi muda tidak pesimistis.

"Saya kira, saya kan outgoing generation, saya tinggal nunggu malaikat kapan memanggil saya. Ini masih ada insyaallah beberapa walaupun mungkin juga lebih cepat ada juga misalnya, tapi belum tentu juga ya, secara lahiriah begitu," ujarnya.

"Jadi saya tadi menyampaikan, jangan pernah pesimis, ini negeri yang diberkati dari langit Yang Maha Kuasa, Yang Maha Esa," ujarnya.

Amien meminta generasi muda tidak pesimistis. Menurutnya, Indonesia diberkahi banyak limpahan oleh Sang Pencipta.

"Jadi yang penting adalah bahwa di dalam perut bumi kita ini, apakah di Papua, di Sumatera, di Kalimantan, di Jawa, di Sulawesi, itu oleh Allah untuk kita lebih dulu. Jadi sebesar-besar kemakmuran rakyat, bukan sebesar-besar kemakmuran konglomerat dan orang-orang gawat itu ya," ujarnya.

Amien pun lantas tidak mempermasalahkan adanya amandemen UUD 1945. Amien mengatakan tidak salah jika presiden dipilih kembali oleh MPR.

"Jadi ini penting sekali, jadi saya menyampaikan, kalau mau dikasihkan apa, diberi amandemen, silakan, sesuai kebutuhan zaman," ujarnya.

"Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan," imbuh dia.




(amw/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork