Modifikasi cuaca merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan, contohnya meningkatkan intensitas curah hujan atau sebaliknya.
Operasi modifikasi cuaca hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Berikut tahapan operasi modifikasi cuaca.
Manfaat Modifikasi Cuaca
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adalah salah satu pihak yang berwenang melakukan modifikasi cuaca. Dilansir situs resminya, modifikasi cuaca adalah usaha manusia untuk mengubah proses alami di atmosfer dengan tujuan menambah atau mengurangi curah hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modifikasi cuaca dilakukan dengan menyemai awan menggunakan pesawat terbang, dengan zat-zat tertentu, seperti garam, perak iodida, atau bahan higroskopis lainnya. Manfaat dari operasi modifikasi cuaca adalah sebagai berikut.
- Mengatasi kekeringan dan meningkatkan ketersediaan air untuk kebutuhan irigasi, PLTA, industri, dan air minum.
- Mencegah atau meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, kekeringan, dan kabut asap.
- Meningkatkan produksi pertanian, energi listrik, pertambangan, dan perkebunan.
- Mengamankan pembangunan infrastruktur strategis nasional dan mendukung kelancaran event kenegaraan di area outdoor.
Tahapan Modifikasi Cuaca
Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan modifikasi cuaca? Ini tahapannya.
- BMKG menginformasikan keberadaan awan target dan arah/kecepatan angin kepada Flight Scientist dan pilot yang akan bertugas onboard dalam misi;
- Pesawat membawa muatan garam yang akan ditaburkan di awan target;
- Hujan sebisa mungkin diturunkan pada wilayah yang diinginkan, sesuai keperluannya;
- Intensitas hujan terkurangi di daerah target bertambah/berkurang, tergantung tujuannya.
Peran BMKG dalam Modifikasi Cuaca
Berikut adalah peran BMKG dalam operasi modifikasi cuaca:
- Dengan dibentuknya Kedeputian Bidang Modifikasi Cuaca, BMKG merupakan pilar utama dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca, dan sebagai regulator, ujung tombak operasional, katalisatir perkembangan modifikasi cuaca di Indonesia agar dapat lebih berdaya guna dan memberikan nilai manfaat yang lebih optimal sesuai peruntukannya.
- Melakukan analisis dan prediksi cuaca secara mendalam untuk menentukan lokasi, waktu, dan jenis modifikasi cuaca yang tepat.
- Menggandeng PUPR, BRIN, dan TNI AU atau instansi/lembaga terkait dalam pelaksanaan modifikasi cuaca.
- Menganalisis data hasil modifikasi cuaca untuk mengetahui efektivitasnya dan melakukan evaluasi untuk operasi selanjutnya.