Massa dari Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) menggelar Aksi Solidaritas Bela Palestina 'All Eyes on Rafah' di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat. Massa mengecam serangan Israel ke Rafah, Jalur Gaza Selatan.
Ada yang menarik dari aksi tersebut. Salah satu peserta aksi, Ando (40), membawa bendera raksasa Palestina berukuran 4x4 meter yang dijahitnya sendiri untuk mengikuti aksi tersebut.
"Kalau bendera memang buat sendiri, ukurannya 4x4 meter. Ngejahit sendiri, bikin sendiri," kata Ando kepada wartawan di Kedubes AS, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku mengikuti aksi bela Palestina itu sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. Menurutnya, rakyat Indonesia dan Palestina merupakan saudara yang hanya dibedakan warna kulit.
"Parah (kondisi di Rafah), udah mencontohkan sejarah kita dulu juga. Dulu sih kalau mau ngebayangin sejarah kita dulu kayak gitu juga, Gaza sama Indonesia hampir sama, tapi kita tetep berdiri sama dia, nggak pernah kita putus hubungan sama Palestina. Kita cuma dibedain dengan warna kulit doang kok, kan kita satu saudara sama Palestina," imbuhnya.
Ando merupakan warga asal Jakarta. Dia berharap semua mata akan terbuka terhadap aksi kekejaman yang menimpa Palestina.
"Kebuka-lah semua mata di dunia ini, nggak tertutup, dengan apa yang media-media luar ceritakan," ujarnya.
![]() |
Seruan All Eyes on Rafah
'All Eyes on Rafah' menggema di media sosial. Seruan yang memiliki arti 'Semua Mata Tertuju ke Rafah' ini bukan sekadar rangkaian kalimat. Ini adalah seruan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah.
Ini menjadi sebuah ajakan misi kemanusiaan atas kejadian yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan.
Seruan 'All Eyes On Rafah' menjadi salah satu ungkapan kemarahan warga online. Banyak kalangan mengunggah konten yang berkaitan dengan 'All Eyes On Rafah' melalui media sosial masing-masing.
Tujuan dari aksi di jagat maya ini semata-mata untuk menarik perhatian seluruh dunia terhadap kekejaman yang terjadi di Gaza, termasuk Rafah.
Seruan ini bukan hanya datang dari netizen Indonesia. 'All Eyes On Rafah' juga menggema di Eropa, Australia, dan berbagai belahan dunia.
The National News mengabarkan, seruan ini tidak hanya bertujuan untuk menyoroti apa yang sedang terjadi di Gaza, tetapi juga menunjukkan dukungan terhadap perjuangan warga Palestina. Semakin banyak orang yang membagikan postingan tersebut, semakin banyak orang yang akan melihatnya dan memikirkan apa yang sedang terjadi di Rafah.
Simak Video 'Ada Aksi 'All Eyes on Rafah' di depan Kedubes AS, Arus Lalin Dialihkan':