MRT Koordinasi dengan Kontraktor soal Aturan Jarak Usai Insiden Besi Jatuh

MRT Koordinasi dengan Kontraktor soal Aturan Jarak Usai Insiden Besi Jatuh

Rifka Amalia - detikNews
Jumat, 31 Mei 2024 09:17 WIB
Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Ahmad Pratomo (Rifka/detikcom)
Foto: Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Ahmad Pratomo (Rifka/detikcom)
Jakarta -

MRT Jakarta sempat menghentikan operasional imbas insiden besi proyek Kejaksaan Agung (Kejagung) yang jatuh di jalur lintasan kereta. Pihak MRT mengungkap telah melakukan koordinasi bersama kontraktor Hutama Karya.

Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Ahmad Pratomo menjelaskan hasil koordinasi dan investigasi sementara yang telah dilakukan. Hasilnya, akan ada pengaturan jarak dan penyesuaian metode kerja dari kontraktor Hutama Karya.

"Ya, koordinasi sementara memang pengaturan jarak dan juga mungkin ada penyesuaian metode kerja dari sisi pekerjaan di lapangan yang dilakukan oleh kontraktor Hutama Karya," kata Pratomo saat ditemui langsung di Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun lebih lanjutnya pada hari ini nanti akan dilakukan rapat untuk membahas lebih detail atas hasil temuan yang sudah ditemukan kemarin ya. Nanti di sini kita bisa, hari ini kita bisa lebih detail lagi untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa terulang di waktu yang akan datang," tambahnya.

Sebelumnya, MRT Jakarta sempat menghentikan operasional imbas insiden besi proyek terjatuh di jalur kereta antara Stasiun ASEN dan Blok M. Pagi ini, MRT telah beroperasi normal.

ADVERTISEMENT

"MRT Jakarta Kembali beroperasi. Kami siap mengantarkan dengan aman, nyaman dan tepat waktu," kata MRT melalui Instagram resminya, Jumat (31/5/2024).

"Mari gunakan MRT Jakarta sebagai moda transportasi mobilitas teman MRT," sambungnya.

MRT meminta maaf insiden yang terjadi menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Ke depannya, MRT akan mengevaluasi secara menyeluruh supaya insiden tersebut tak terulang.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. MRT Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak kembali terulang di waktu yang akan datang," ujar Pratomo melalui keterangan resmi perusahaan.

Seperti diketahui, besi konstruksi proyek jatuh ke jalur MRT di dekat Kejagung RI kemarin. Pihak MRT memastikan tidak ada korban.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka dari penumpang MRT Jakarta akibat adanya insiden ini. PT MRT Jakarta (Perseroda) telah melakukan evakuasi seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat," tulis akun resmi MRT, dilihat, Kamis (30/5/2024).

Insiden itu terjadi pukul 16.40 WIB. Jatuhnya besi konstruksi ini berdampak pada operasional MRT sementara.

(taa/taa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads