MRT Jakarta sempat menghentikan operasional imbas insiden besi proyek Kejaksaan Agung (Kejagung) jatuh di jalur lintasan kereta. Pihak MRT mengatakan terjadi kerusakan pada salah satu rangkaian kereta.
Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Ahmad Pratomo menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi dan investigasi sementara. Menurutnya, akan ada pengaturan jarak dan penyesuaian metode kerja dari sisi pekerjaan di lapangan yang dilakukan oleh kontraktor, yaitu Hutama Karya.
"Namun lebih lanjutnya pada hari ini nanti akan dilakukan rapat untuk membahas lebih detail atas hasil temuan yang sudah ditemukan kemarin ya. Hari ini kita bisa lebih detail lagi untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa terulang di waktu yang akan datang," kata Pratomo saat ditemui langsung di Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (31/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Pratomo mengatakan terdapat temuan kerusakan sementara pada salah satu rangkaian kereta dan pada bagian kelistrikan. Hal ini menyebabkan salah satu kereta tidak beroperasi untuk sementara.
"Temuan kerusakan sementara terdampak pada salah satu rangkaian kereta, lalu juga ada di bagian kelistrikan, dan detail lainnya mungkin nanti akan dibahas pada rapat pada hari ini," kata Tomo.
Untuk investigasi lebih detail, Ahmad mengatakan pihaknya akan menggali lebih soal insiden kemarin. Dia menegaskan pihaknya fokus untuk secepat mungkin memulihkan layanan MRT.
"Untuk investigasi lebih detail memang masih akan digali lagi pada hari ini karena memang sifatnya pada tadi malam lebih pada melakukan identifikasi apa-apa saja yang berdampak pada kerusakan dan kami fokus untuk recovery agar secepat mungkin bisa memulihkan layanan MRT Jakarta. Target kami memang hari ini bisa kembali beroperasi dengan normal," jelas Tomo.
Sebelumnya, MRT Jakarta sempat menghentikan operasional imbas insiden besi proyek terjatuh di jalur kereta antara Stasiun ASEN dan Blok M. Pagi ini, MRT telah beroperasi normal.
"MRT Jakarta Kembali beroperasi. Kami siap mengantarkan dengan aman, nyaman dan tepat waktu," kata MRT melalui Instagram resminya, Jumat (31/5/2024).
"Mari gunakan MRT Jakarta sebagai moda transportasi mobilitas teman MRT," sambungnya.
MRT meminta maaf insiden yang terjadi menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Ke depannya, MRT akan mengevaluasi secara menyeluruh supaya insiden tersebut tak terulang.
"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. MRT Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak kembali terulang di waktu yang akan datang," ujar Pratomo melalui keterangan resmi perusahaan.
Seperti diketahui, besi konstruksi proyek jatuh ke jalur MRT di dekat Kejagung RI kemarin. Pihak MRT memastikan tidak ada korban.
"Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka dari penumpang MRT Jakarta akibat adanya insiden ini. PT MRT Jakarta (Perseroda) telah melakukan evakuasi seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat," tulis akun resmi MRT, dilihat, Kamis (30/5/2024).
Insiden itu terjadi pukul 16.40 WIB. Jatuhnya besi konstruksi ini berdampak pada operasional MRT sementara.
Simak Video 'Saksi Cerita Detik-detik Insiden Besi Jatuh di Jalur MRT':
(taa/taa)