6 Fakta Besi Proyek Jatuh ke Jalur Bikin MRT Sempat Disetop

6 Fakta Besi Proyek Jatuh ke Jalur Bikin MRT Sempat Disetop

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 31 Mei 2024 08:51 WIB
MRT Jakarta
Foto: Benda yang jatuh ke jalur MRT dari proyek konstruksi di gedung Kejagung (dok. istimewa)
Jakarta -

Operasional MRT Jakarta sempat diberhentikan sementara kemarin sore dan sudah kembali beroperasi pagi ini. Pemberhentian sementara itu imbas ada benda yang jatuh ke jalur MRT dari proyek konstruksi di gedung Kejagung, Jakarta Selatan.

Berdasarkan foto yang diberikan Humas MRT Jakarta, Kamis (30/5), benda yang terlihat sebagai tumpukan besi itu jatuh tepat di pinggir rel. Tumpukan besi yang terikat itu tersambung ke crane.

Bagian besi tulangan yang digunakan untuk konstruksi itu ada yang menyangkut di kabel listrik jalur MRT. Tampak pula kereta berhenti tepat di dekat besi yang jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada foto lainnya, terlihat pula crane sedang dipasang di dekat jalur kereta. Para penumpang dari stasiun MRT tampak memandangi crane itu.

"Operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara karena terdampak insiden pada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI yaitu oleh kontraktor Hutama Karya," tulis MRT dalam akun Instagramnya, Kamis (30/5).

ADVERTISEMENT

Berikut sejumlah faktanya:


1. Terdengar Suara Kencang-Percikan Api

Saksi mata, Nurul, mengaku mulanya mendapati banyak percikan api yang jatuh dari atas jalur MRT. Tak lama setelahnya, dia menyebutkan mendengar suara keras yang bersumber dari atas jalur MRT.

"Sempat ada bunyi ledakan dan percikan api," kata Nurul di lokasi kejadian, Kamis (30/5/2024).

Nurul menjelaskan, timbulnya percikan api ini membuat masyarakat yang tengah lalu-lalang di sekitar lokasi berlarian menyelamatkan diri. Termasuk dia yang belum bisa membuka dagangannya karena takut seusai kejadian.

"Orang-orang pada lari. Pas kejadian kan sekitar 16.30 WIB, lagi rame tuh di sini. Saya juga akhirnya belum jadi buka dagangan soalnya takut," kata dia.

2. Penumpang Menumpuk di Sasiun Blok M

Akses ke Stasiun MRT Blok M ditutup sementara setelah MRT menghentikan kegiatan operasionalnya. Penumpang pun menumpuk di sekitar Stasiun Blok M pada Kamis (30/5/2024), pukul 17.40 WIB.

Tampak akses masuk stasiun ditutup. Petugas terlihat berjaga di dekat tangga dan lift.

Petugas juga memberi pengumuman kepada calon penumpang MRT. Penumpang pun terlihat menumpuk di sekitar Stasiun MRT Blok M.

3. Besi Dievakuasi Pukul 19.20 WIB

Proses evakuasi dilakukan menggunakan crane yang diikat dengan tali sling. Pantauan detikcom di depan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, atau titik lokasi besi jatuh, Kamis (30/5/2024), evakuasi mulai dilakukan pukul 19.20 WIB.

Tampak besi-besi mulai diangkat dari jalur MRT menuju ke dalam area gedung Kejagung. Masyarakat umum tidak ada yang diperkenankan terlalu dekat dengan lokasi proyek.

Saat proses evakuasi pengangkatan besi ini, petugas TNI-Polri maupun pekerja bangunan melakukan sterilisasi area para pedagang yang berada di bawah jalur MRT. Tampak para petugas memasang garis kuning hitam di area bawah jalur MRT yang dipenuhi pedagang. Proses evakuasi baru selesai sepenuhnya pada pukul 20.05 WIB.

Simak Video 'MRT Disetop Sementara, Petugas Evakuasi Besi yang Jatuh':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

4. Besi Sempat Kena Kereta

Pihak kepolisian mengecek jatuhnya besi dari proyek di Kejaksaan Agung (Kejagung). Besi konstruksi yang jatuh tersebut sempat mengenai MRT hingga menutup jalur.

"Pada saat jatuh crane mengenai satu kereta MRT bagian depan besi ribar untuk tulangan yang diangkut oleh crane jatuh," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Akibatnya jarul MRT dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) arah Lebak Bulus tertutup.

"Kemudian menutupi jalur MRT dari arah bundaran HI mengarah bundaran Lebak Bulus," lanjutnya.

5. MRT Sepakati Jarak Aman dengan Kontraktor

Pihaknya MRT dan kontraktor membuat kesepakatan buntut jatuhnya muatan besi tersebut. Kesepakatan terkait jarak aman proyek dengan MRT.

"Menurut keterangan saksi Bapak Bambang selaku bagian dari keselamatan pihak MRT, yang mana pihak MRT sudah meminta kepada pihak proyek untuk mengatur jarak dari jalur MRT minimal 6 meter. Dari kesepakatan kedua belah pihak pun sudah menyetujui untuk menjaga jarak 8 meter dari area MRT," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

6. Kembali Beroperasi

MRT Jakarta kini kembali beroperasi setelah besi proyek terjatuh di jalur kereta antara Stasiun ASEN dan Blok M. MRT telah beroperasi normal Jumat (31/5) pagi.

"MRT Jakarta Kembali beroperasi. Kami siap mengantarkan dengan aman, nyaman dan tepat waktu," kata MRT melalui Instagram resminya, Jumat (31/5/2024).

"Mari gunakan MRT Jakarta sebagai moda transportasi mobilitas teman MRT," sambungnya.

MRT meminta maaf insiden yang terjadi menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Ke depannya, MRT akan mengevaluasi secara menyeluruh supaya insiden tersebut tak terulang.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. MRT Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak kembali terulang di waktu yang akan datang," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo melalui keterangan resmi perusahaan.

Simak Video 'MRT Disetop Sementara, Petugas Evakuasi Besi yang Jatuh':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads