Cerita Sulitnya Warga Jakarta Saat MRT Tutup Operasi, Bingung Pulang Naik Apa

Ammar Rezqianto - detikNews
Jumat, 31 Mei 2024 08:54 WIB
Foto: Cerita penumpang MRT Jakarta sempat kebingunan pulang naik apa saat operasional kereta terhenti imbas insiden besi proyek jatuh (Ammar/detikcom)
Jakarta -

MRT Jakarta sempat menghentikan operasional imbas insiden besi proyek terjatuh di jalur kereta antara Stasiun ASEAN dan Blok M tadi malam (30/5/2024). Sejumlah warga menceritakan kesulitannya atas insiden tersebut.

Michael Gilbert (30) adalah seorang warga yang mengaku sudah ketergantungan dengan MRT. Ia mengaku bingung harus menggunakan moda transportasi apa saat MRT berhenti beroperasi semalam.

"Semalam sempat bingung sih karena kita udah ketergantungan lah sama MRT, apalagi untuk yang kayak saya ke (Jakarta) Selatan pulangnya," kata Michael saat ditemui detikcom, Jumat (31/5/2024).

"Bingung semalam pulangnya gimana, kalau naik TJ (TransJakarta) juga kan padat banget, pecahan dari MRT banyak yang ke situ. Pesen Gojek, Grab juga traffic-nya tinggi banget semalam enggak kebagian," sambungnya.

Michael Gilbert (30). Foto: Ammar/detikcom

Michael menyebut banyak temannya yang berujung menunggu untuk pulang lebih malam saja dibandingkan harus mengikuti lalin yang padat. Ia sendiri memutuskan untuk pulang dengan ojek online.

"Banyak juga ya yang nahan enggak pulang dulu karena nunggu jam macet. Jadi enggak langsung pulang. Kalau saya semalam akhirnya naik Gojek," ucapnya.

Selain Michael, adapula Sutoyo (43) yang merasa kesulitan. Ia pulang bersama teman-temannya dengan menggunakan taksi.

"Iya karena kita pulang malam kan jadi cukup kesulitan semalam. Akhirnya saya bareng teman teman yang searah pulang naik taksi ramai-ramai," kata Sutoyo.

Sutoyo (43). Foto: Ammar/detikcom

Pria yang bekerja di Senayan ini merasakan lalin arah selatan menjadi lebih padat dibandingkan hari biasa.

"Semalam juga karena pada naik transportasi umum ya jadi ada peningkatan lah (macet). Di jalur saya pulang, di jalur selatan, ada saya rasa peningkatan (macet)," jelasnya.

Penumpang Sayangkan Insiden Semalam

Michael menyayangkan adanya insiden crane proyek jatuh di lintasan MRT semalam. Menurut Michael, tidak seharusnya crane proyek memasuki jalur lintasan MRT.

"Kejadian semalam cukup disayangkan sih, kayak kok bisa gitu sampai crane proyek sampai jatuh di lintasan MRT, kan itu ranah publik ya, kok bisa sampai proyeknya itu masuk ke ranah publik gitu kan. Menurut saya itu kesalahan sih, kok bisa enggak ada batasan-batasannya lah gitu buat proyeknya," ujar Michael.

Di sisi lain, Sutoyo mengapresiasi kinerja pihak MRT dalam mengevakuasi insiden ini.

"Kita harus mengapresiasi ya terhadap kinerja petugas semalam mereka lembur kan dalam mengevakuasi ini. Itu kita harus mengapresiasi dengan kinerjanya," ucapnya.

Sudah Beroperasi Kembali

MRT sudah kembali beroperasi pagi ini. Pengumuman ini diunggah melalui laman instagram MRT.

"MRT Jakarta Kembali beroperasi. Kami siap mengantarkan dengan aman, nyaman dan tepat waktu," kata MRT melalui Instagram resminya, Jumat (31/5/2024).

MRT meminta maaf insiden yang terjadi menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Ke depannya, MRT akan mengevaluasi secara menyeluruh supaya insiden tersebut tak terulang.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. MRT Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak kembali terulang di waktu yang akan datang," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo melalui keterangan resmi perusahaan.

Saksikan Live DetikSore:

Simak Video 'Saksi Cerita Detik-detik Insiden Besi Jatuh di Jalur MRT':




(taa/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork