Wanita di Sleman Kejang-kejang Saat Suntik Payudara Ilegal, Tewas di TKP

Wanita di Sleman Kejang-kejang Saat Suntik Payudara Ilegal, Tewas di TKP

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 29 Mei 2024 15:40 WIB
Suasana salon filler payudara yang ditutup polisi usai ada korban meninggal di Tambakbayan, Depok, Sleman, Rabu (29/5/2024).
Salon filler payudara yang ditutup polisi setelah ada korban meninggal di Tambakbayan, Depok, Sleman, Rabu (29/5/2024). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Polisi terus mendalami kasus suntik filler payudara ilegal yang menewaskan wanita inisial PK (27) di Sleman, DIY. Pemilik dan karyawan salon tersebut telah ditetapkan jadi tersangka.

Polisi mengatakan pelaku mematok tarif Rp 2 juta untuk penyuntikan per 100 cc cairan silikon. Dalam peristiwa ini, korban dan pelaku telah menyepakati untuk menyuntikkan cairan filler sebanyak 500 cc.

"Jadi untuk tarif sekitar Rp 2,5 juta per 100 cc. Berarti kalau 500 cc sekitar Rp 12,5 juta," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui wartawan, dilansir detikJateng, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat tindakan penyuntikan, lanjut Adrian, baru dilakukan dua kali dengan takaran 100 cc. Namun, saat disuntik kedua kalinya, korban kemudian kejang-kejang.

"Jadi waktu pelaksanaan di tanggal 25-nya baru berjalan 200 cc. Si Korban sudah kejang-kejang. Meninggal di lokasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi menyebut bahan yang digunakan dalam praktik filler payudara di salon itu ilegal.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads