Komplotan maling pembobol mesin ATM pemicu kebakaran minimarket di Gunungputri, Bogor, sempat menyewa rumah di samping lokasi sebelum beraksi. Pelaku kemudian menjebol dinding melalui rumah kontrakan yang disewanya hingga tembus ke dalam minimarket.
"Perlu kami sampaikan bahwa pelaku tersebut menyewa sebuah rumah di sebelah toko (minimarket) tersebut dan melakukan pembobolan (jebol tembok) dari rumah tersebut, menembus ke minimarket tersebut yang ada di sebelahnya," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Senin (27/5/2024).
Ketika para pelaku menjebol mesin ATM menggunakan alat las, terjadi korsleting listrik hingga menyebabkan kebakaran. Para pelaku kemudian kabur meninggalkan sebagian uang yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian pada saat melakukan pengelasan untuk membobol apa yang di dalam terjadilah korsleting dan terbakar di TKP, karena kebakaran tersebut mereka kabur," kata Rio.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menambahkan para pelaku menyewa rumah kontrakan di samping bangunan minimarket selama kurang lebih dua pekan. Pelaku menyewa rumah tersebut untuk melancarkan aksinya dan memudahkan pemantauan.
![]() |
"Kurang lebih dua minggu menetap (di rumah kontrakan) untuk mengintai. Mereka sewa tempat itu dua minggu, setelah itu mereka bobol, sudah digambar," kata Teguh.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap komplotan pembobol mesin ATM pemicu kebakaran minimarket di Gunungputri, Bogor, diotaki oleh Ahmad Maulana Mahfud (AMM) yang dijuluki 'kapten'. Dalam pembagian jatah hasil curian, 'kapten' mendapat jatah lebih besar.
"AMM yang ditembak itu bertugas sebagai kapten atau ketua tim," kata AKBP Rio.
Pembagian jatah hasil curian yang diterima AMM lebih besar dibanding dua pelaku lain, yakni DS dan FS. Hal itu terungkap dari pengakuan AMM ketika ditanyai Kapolres Bogor di hadapan wartawan.
"(Jatah) Saya Rp 80 juta, yang lainnya Rp 70 (juta), tapi dibawa kabur uangnya sama yang lari itu, (namanya) Si Blek," jawab AMM ketika ditanyai jumlah uang yang diterima dari hasil membobol mesin ATM.
AMM juga mengaku pernah melakukan aksi serupa di Jawa Tengah dan tertangkap polisi.
"Sebelumnya (mencuri) di Jawa Tengah, Pak. Ketangkap Pak," jawab AMM.
(sol/jbr)