.webp)
Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan sejumlah pelayanan kepada lansia dalam rangka menyambut Hari Lanjut Usia Nasional 2024 pada 29 Mei mendatang. Salah satu bentuk bantuan yang diberikan berupa pembuatan rumah layak huni kepada lansia.
Aisyah (80), warga Desa Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, menjadi salah satu penerima bantuan dari Kemensos tersebut. Dia dibuatkan rumah layak huni lengkap dengan fasilitasnya.
Aisyah tinggal di gubuk seorang diri di samping rumah cucunya. Suaminya telah lama meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aisyah selama ini tinggal di rumah yang lebih layak disebut gubuk. Rumahnya terbuat dari tripleks tanpa adanya kamar mandi.
 Rumah Nenek Aisyah di Aceh sebelum direnovasi. Foto: Yogi Ernes/detikcom |
Lansia tersebut tidak fasih berbahasa Indonesia. Kepada warga yang menjadi penerjemah, Aisyah mengaku selama ini buang air besar (BAB) menggunakan kantong plastik dan membuang fesesnya tersebut ke hutan. Hal itu dilakukan karena tidak adanya kamar mandi di rumahnya.
"Dulu rumahnya kayak gini tapi bilik semua. Terus karena WC kan nggak ada jadi pakai plastik baru dibuang ke hutan atau sungai di belakang," kata warga menerjemahkan ucapan Aisyah di Desa Pulo Rungkom, Aceh Utara, Senin (27/5/2024).
Aisyah juga menjelaskan alasan memilih tinggal seorang diri saat usia semakin senja. Nenek tersebut mengaku tidak ingin merepotkan anak dan cucunya.
"Takut merepotkan karena kan suka pipis kalau malam. Lebih nyaman rumah sendiri walaupun jelek takut ganggu anak," ujar Aisyah dalam bahasa Aceh.
Di Kecamatan Dewantara, Aisyah menjadi satu-satunya lansia yang mendapatkan bantuan rumah layak huni dari Kemensos. Pembuatan rumah tersebut berlangsung selama sepekan.
Rumah dari Kemensos untuk nenek Aisyah memiliki ukuran 3,5 x 5 meter. Terdapat fasilitas kamar beserta tempat tidur serta kamar mandi untuk Aisyah.
 Kemensos renovasi rumah Nenek Aisyah di Aceh (Foto: Yogi Ernes/detikcom). |
Kemensos juga memberikan bantuan sembako hingga perabotan rumah bagi Aisyah. Nilai bantuan itu untuk perlengkapan rumah Aisyah mencapai Rp 5 juta.
Saat ditanya tanggapannya perihal bantuan Kemensos, Aisyah mengaku senang. Dia juga minta didoakan agar mendapatkan kesehatan.
"Senang, semoga sehat panjang umur," kata Aisyah dalam bahasa Aceh.
Kepala Desa Pulo Rungkom, Adami, mengatakan pengerjaan rumah layak huni dari Kemensos untuk Aisyah dilakukan sejak 18 Mei hingga 26 Mei 2024. Dia menjelaskan proses awal warganya itu mendapatkan bantuan dari Kemensos.
"Kan dia lansia dan berhak menerima. Mungkin dari Kemensos yang menentukan. Kemudian saya ditelepon sama Bu Risma selaku pendamping dari PKH untuk menerima bantuan rumah tahun ini," ujar Adami.
Bantuan rumah layak huni untuk Aisyah ini seharga Rp 20 juta. Adami mengaku masih ada lima lansia bernasib seperti Aisyah di desanya.
"Rencana kami memang untuk tahun depan akan kita ajukan kembali untuk 4 sampai 5 rumah itu karena memang kami lihat kondisinya sama seperti Ibu Aisyah dan juga orang itu lansia," tuturnya.
 Kemensos renovasi rumah Nenek Aisyah di Aceh. (Foto: Yogi Ernes/detikcom) |
