Hari Amnesti Internasional diperingati setiap 28 Mei untuk mengadvokasi hak asasi manusia dan menyebarkan pemahaman mengenai pelanggaran. Selain itu, hari ini mendorong orang-orang dari berbagai bangsa, budaya, dan ras untuk berpartisipasi dalam acara hak asasi manusia.
Berikut serba-serbi Hari Amnesti Internasional yang diperingati setiap tanggal 28 Mei.
Pengertian Amnesti Internasional
Dikutip dari situs resminya, Amnesti Internasional adalah organisasi non-pemerintah internasional yang mendukung gerakan HAM (Hak Asasi Manusia) global. Mereka melakukan kampanye, advokasi, riset, dan memobilisasi publik untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia, menghentikan penyiksaan, melindungi hak-hak mereka yang dilanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amnesti Internasional memastikan dan mengadvokasikan hak untuk kebebasan berekspresi, berserikat, berkumpul, dan berpendapat. Amnesti Internasional juga membahas dan memperjuangkan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.
Asal-usul Amnesti Internasional
Dilansir situs National Today, Amnesti International didirikan di ibu kota Inggris, London, pada bulan Juli 1961. Berawal dari Peter Benenson, seorang pengacara perburuhan Inggris, mengetahui tentang dua mahasiswa Portugis yang dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena minum atau bersulang untuk merayakan kebebasan.
Berangkat dari peristiwa itu, Benenson bersama Eric Baker dari Religious Society of Friends dan banyak anggota intelektual lainnya, termasuk akademisi, penulis, dan pengacara, menulis artikel berjudul "The Forgotten Prisoners" yang diterbitkan dalam "The Observer" pada bulan Mei 1961 dan mendapat perhatian luas.
Hal ini menghasilkan sebuah seruan, yang dengan cepat berkembang menjadi sebuah organisasi yang berdedikasi untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap hak asasi manusia yang mendasar di mana pun.
Sejak itu, upaya kelompok ini telah memainkan peran penting dalam mengungkap pelanggaran hak asasi manusia. Mereka juga berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintah mengenai pelestarian hak-hak tersebut.
Awalnya, Amnesti hanya fokus untuk mengupayakan pembebasan tahanan politik. Namun setelah lebih dari 50 tahun, Amnesti mengalami transformasi besar dan beradaptasi dengan perubahan dunia yang dinamis.
Amnesti lalu berkembang lebih luas menjadi penegakan seluruh spektrum hak asasi manusia. Amnesti melindungi dan memberdayakan masyarakat, seperti menghapuskan hukuman mati, melindungi hak-hak seksual dan reproduksi, memerangi diskriminasi, dan membela hak-hak para pengungsi dan migran.
Amnesti yang awalnya berbasis di London, kemudian membuka kantor di berbagai negara. Kantor pusat utama mulai didirikan di kota-kota di Afrika, Asia-Pasifik, Eropa Tengah, Eropa Timur, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Kantor utama berfungsi sebagai tempat untuk melakukan penyelidikan, kampanye, dan komunikasi.
(kny/idn)