Jakarta - Rektor Universitas Tama (Utama), Tama Sembiring, mengatakan salah satu alasan pemecatan Rifsia karena dia suka minum-minuman keras. Hal itu langsung dibantah oleh ibunda Rifsia Iga Riadi, Ety Sulistyowati (43)."Bohong aja. Itu hanya upaya untuk menjatuhkan dia. Kalau rokok izin, apalagi sampai minum-minum itu
nonsense," katanya saat dihubungi
detikcom, Minggu (28/1/2007), usai menjenguk anaknya yang menggelar aksi jahit mulut.Saat bertemu dengan anaknya, Ety mengaku tidak sanggup melihat kodisi Rifsia. Ia sempat meminta Rifsia membuka jahitan, tapi ditolaknya. Akhirnya Ety pun hanya bisa memberikan dukungan walau sebenarnya merasa prihatin.Penjual kue basah yang tinggal di Kemayoran itu mengaku heran atas pemecatan yang diterima anaknya. Jika alasannya menggelar rapat gelap, Ety mempertanyakan kenapa hanya Rifsia yang dikeluarkan."Ada 58 orang yang ikut rapat. Kenapa hanya Rifsia yang dikeluarkan? Lagipula itu hanya rapat untuk kegiatan ilmiah kok," jelasnya.Ety mengatakan hanya ingin melihat Rifsia mendapat pendidikan, tidak seperti dirinya. Ety yang membesarkan Rifsia seorang diri, yakin bila putranya tidak akan melakukan hal-hal yang menyusahkan keluarga.Ety berharap rektor bisa mencabut SK pemecatan Rifsia. Namun, jika rektor tetap pada pendiriannya, dia siap mengajukan masalah ini ke PTUN.
(gah/mly)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini