Acara Festival Lampion Waisak Nasional 2568 BE akan digelar pada malam hari ini di Candi Borobudur. Bagi masyarakat hendak mengikuti dan menonton acara tersebut, maka perlu memperhatikan informasi waktu pelaksanaan dan aturannya.
Seperti diketahui, acara Festival Lampion Waisak Nasional 2024 di Candi Borobudur terbuka untuk umum. Bagi yang telah membeli tiket dapat mengikuti proses pelepasan lampion, sedangkan yang membeli tiket nonton hanya dapat menonton saja.
Sementara bagi masyarakat yang tidak memperoleh tiket acara maupun tike nonton, masih dapat menyimak kegiatannya secara online melalui siaran langsung atau live streaming yang akan ditayangkan di akun resmi Candi Borobudur malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut informasi selengkapnya:
Jadwal Festival Lampion Waisak 2024
Proses pelepasan lampion Waisak akan dilakukan malam ini dan dibagi menjadi dua sesi yang berlangsung sesuai jadwal dan lokasi sebagai berikut:
- Hari, tanggal: Kamis, 23 Mei 2024
- Sesi 1: Pukul 19.00 - 21.00 WIB
- Sesi 2: Pukul 21.30 - 22.30 WIB
- Lokasi: Lapangan Marga Utama Candi Borobudur
![]() |
Tata Cara Pelepasan Lampion Waisak
Langkah-langkah yang harus diikuti saat menerbangkan lampion pada acara Festival Lampion Waisak 2024 di Candi Borobudur adalah sebagai berikut:
- Terima lampion. Satu lampion untuk 4-5 orang.
- Megarkan lampion. Pastikan tidak sobek atau rusak.
- Ketika ada bagian yang sobek, benarkan dengan selotip (tempelkan Wishing Card).
- Jangan menyalakan lampion sebelum aba-aba dari MC acara.
- Setelah menyalakan sumbu, tunggu sampai uap lampion penuh.
- MC acara akan mengumumkan kapan lampion siap untuk diterbangkan.
- Setelah selesai, buang sampah pada tempatnya!
Makna pelepasan lampion saat Waisak:
Menurut informasi yang dihimpun dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), lampion memiliki makna yang mendalam, yakni sebuah pelita kehidupan umat manusia. Terdapat harapan yang dipanjatkan, untuk kerukunan dan kebahagiaan umat manusia.
Lampion yang dinyalakan pada malam hari dianggap sebagai simbol kesediaan umat Buddha untuk menyalakan cahaya perdamaian. Selain itu, prosesi penyalaan cahaya lampion juga menjadi simbol untuk memperoleh masa depan yang lebih baik.
Dengan terangnya cahaya lampion, diharapkan dapat menjadi tanda bahwa dunia akan semakin membaik dan memberikan kebahagiaan ke depan. Cahaya kedamaian dari dalam diri ini yang selanjutnya dapat disebarkan kepada dunia melalui proses pelepasan lampion.
(wia/jbr)