3 Peristiwa Penting dalam Perayaan Tri Suci Waisak, Apa Saja?

3 Peristiwa Penting dalam Perayaan Tri Suci Waisak, Apa Saja?

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 18:03 WIB
Wesak Day marks three major events in Buddha’s life, namely his birth, his enlightenment and his achievement of Nirvana. The Wesak Day parade usually makes its way with beautiful Buddha’s chariot decorated with flowers and many parade floats through the central of the cities. There are thousand of devotees participated in the procession and some walk along with the chariots, chant mantras, and other attendees watch the procession from the roadside, receiving blessings from the passing floats.
Ilustrasi Buddha (Foto: Getty Images/iStockphoto/goc)
Jakarta -

Ada tiga peristiwa penting dalam perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak. Hari Raya Waisak adalah hari besar keagamaan bagi umat Buddha, yang diperingati dengan serangkaian ritual ibadah yang terdiri dari tiga peristiwa penting.

Tiga peristiwa penting yang dirayakan saat Hari Raya Waisak itu terdiri dari peristiwa kelahiran sampai kematian Buddha. Lantas apa saja tiga peristiwa penting yang diperingati pada Hari Raya Waisak itu, dan bagaimana penjelasannya?

3 Peristiwa Penting Waisak

Menurut situs resmi Kemenag, tiga peristiwa penting dalam perayaan Tri Suci Waisak adalah peristiwa kelahiran Bodhisattva Siddharta (calon Buddha), peristiwa pencapaian penerangan sempurna Pertapa Siddharta Gautama (menjadi Buddha), dan peristiwa Buddha Parinibbana (wafatnya Buddha).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan masing-maisng peristiwanya sebagaimana dikutip dari Modul Pendidikan Agama Buddha Kemdikbud:

1. Kelahiran Bodhisattva Siddharta

Peristiwa yang pertama adalah kelahiran Bodhisattva Siddharta Gautama. Ia lahir sebagai calon Buddha. Bodhisattva Siddharta dilahirkan pada tahun 623 SM (sebelum Masehi) di Taman Lumbini, saat itu Ratu Maha Maya dalam perjalan pulang ke orang tuanya. Ia sedang istirahat dan berdiri memegang dahan pohon sala. Pada saat Bodhisattva Siddharta lahir, siraman air jatuh dari langit, yang satu dingin sedangkan yang lainnya hangat. Siraman air tersebut membasuh tubuh Siddharta.

ADVERTISEMENT

2. Pencapaian Penerangan Sempurna

Peristiwa yang kedua adalah pencapaian penerangan sempurna Pertapa Siddharta Gautama. Waktu Pertapa Gautama mencapai penerangan sempurna adalah diperingati sebagai Detik-detik Waisak. Peristiwa ini adalah saat Pertapa Siddharta Gautama benar-benar telah mencapai penerangan sempurna dan menjadi Buddha. Saat ini terjadi tepat pada bulan purnama.

3. Buddha Parinibbana (Wafatnya Buddha)

Peristiwa yang kedua adalah Buddha Parinibbana atau wafatnya Buddha. Parinibbana berada di bawah pohon terbuka, bukan berada di dalam sebuah ruangan. Setelah Buddha wafat, sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat Buddha Gautama berpengaruh terhadap kelestarian ajaran Buddha hingga saat ini. Buddha memberikan teladan bahwa manusia harus mencintai alam. Alam atau lingkungan yang baik akan menciptakan kedamaian sehingga membawa manusia mencapai kebahagiaan sejati.

Simak juga 'Jelang Waisak, Api Dharma Tiba di Candi Mendut':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads