Komplotan begal membacok calon siswa (casis) bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (19), dan merampas motor Aerox miliknya. Para pelaku kemudian menjual motor hasil curian itu kepada penadah.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, ada lima tersangka begal yang ditangkap. Salah satunya ditembak mati karena melakukan perlawanan.
Kelima tersangka itu berinisial PN alias Ebol (27), AY alias Madun (28), C alias Buluk (39), W alias Kerdil (26), dan MS alias Conde (42). Tersangka berinisial W alias ES alias Kerdil berperan sebagai penadah hasil kejahatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peran tersangka W adalah orang yang membeli sepeda motor dengan harga Rp 3,3 juta," imbuhnya.
Sementara itu, tersangka PN berperan sebagai eksekutor yang membacok dan merampas ponsel korban, tersangka AY alias Madun berperan sebagai joki sekaligus yang merampas motor korban, MS alias Conde berperan sebagai joki, dan tersangka C alias Bulik bertugas menjual motor korban kepada tersangka W.
Kronologi Kejadian
Aksi begal tersebut terjadi pada Sabtu (11/5), sekitar pukul 04.00 WIB. Korban saat itu berangkat dari rumahnya untuk menjalani psikotes dalam rangka seleksi penerimaan bintara Polri.
Saat melintas di Jalan Arjuna, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Satrio dibegal. Dia dipepet hingga dibacok pelaku.
"Pada saat melintas di TKP, korban dipepet oleh sepeda motor yang dikendarai oleh 3 orang laki-laki dan diserang menggunakan senjata tajam golok yang mengakibatkan luka robek jari kelingking kanan, dan luka pada paha kiri," jelas Wira.
Korban melawan pelaku hingga terluka. Dia pun jatuh dan motor dibawa kabur para pelaku.
"Selanjutnya, sepeda motor langsung dibawa lari pelaku, termasuk HP dari korban. Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 25 juta," tuturnya.
Simak Video: Tampang Komplotan Begal Casis Bintara Polri di Jakbar