Tampang Komplotan Begal Pembacok Casis Bintara Kini Berbaju Tahanan

Tampang Komplotan Begal Pembacok Casis Bintara Kini Berbaju Tahanan

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 14:45 WIB
Jakarta -

Satrio Mukti Raharjo (18), calon siswa (casis) Bintara Polri, terluka setelah menjadi korban komplotan begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Komplotan pelaku sudah diringkus polisi.

Pantauan detikcom, Rabu (22/5/2024), komplotan pelaku dihadirkan dalam jumpa pers di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Para pelaku kini sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye lengkap dengan tangan terborgol.

Tak ada sepatah kata pun terucap dari mulut para pelaku. Tak lagi garang, kini mereka hanya tertunduk lesu saat dihadirkan di depan awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, pihak kepolisian sudah mengamankan lima orang terkait kasus tersebut. Tiga di antaranya, PN, AY, dan MS, merupakan pelaku utama yang membegal korban. Selain itu, ada C, yang berperan menjual motor korban, dan W sebagai penadah barang hasil curian.

"PN dengan peran membacok korban, yang kedua AY berperan sebagai joki, yang ketiga MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar. Perlu diketahui, dari empat orang pelaku ini, semua berasal dari Pandeglang, Banten," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu kepada wartawan, Jumat (17/5).

ADVERTISEMENT

Satu Pelaku Ditembak Mati

Polisi menyebut satu dari lima pelaku begal terhadap calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditembak mati. Tindakan tersebut diambil lantaran pelaku melawan saat diamankan polisi.

"Karena mereka pada saat menunjukkan TKP yang lain, itu melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa, dilakukan tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5).

Iman menjelaskan pelaku yang ditembak mati berinisial PN, eksekutor yang membacok korban.

Selain itu, dua orang lainnya, AY dan MS, berusaha lari dari pihak kepolisian. Polisi pun melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki keduanya.

"Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya," ujarnya.

(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads