Heru Budi Minta Peserta PPDB yang Pindah Alamat Konsultasi ke Dukcapil

Heru Budi Minta Peserta PPDB yang Pindah Alamat Konsultasi ke Dukcapil

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 13:10 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono. (Brigitta/detikcom)
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono. (Brigitta/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan banyak permasalahan penerimaan peserta didik baru (PPDB) karena persoalan perpindahan alamat. Dia meminta persoalan itu dikonsultasikan ke Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta.

"Kebanyakan cut off terhadap perpindahan (alamat tempat tinggal) yang semuanya sebetulnya sudah mengetahui satu tahun sebelumnya, tapi banyak yang mengalami itu, maka perlu konsultasi dengan Dinas Dukcapil," kata Heru di SMAN 70, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Heru menuturkan banyak pendaftar yang kurang selektif terhadap aturan kuota penerimaan dan administrasi kependudukan. Heru meminta para peserta mematuhi aturan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kan kuota ya termasuk juga administrasi kependudukan yang kebanyakan tadi nggak selektif, tapi mereka harus mengikuti aturan yang ada pemindahan satu tahun sebelumnya (perpindahan alamat tempat tinggal)," ujarnya.

Heru mencontohkan persoalan administrasi seperti pindah alamat dari Tanah Abang ke Petukangan, Jakarta Pusat. Peserta yang pindah itu, kata Heru, belum mengurus administrasi kependudukannya, padahal sudah dua tahun pindah tempat tinggal.

ADVERTISEMENT

"Ada yang tadi dari Tanah Abang ke Petukangan memang sudah lama, dia pindah dari Tanah Abang tapi belum mengurus pemindahannya. Sudah 2-3 tahun lalu tapi mereka belum mengurus," ucapnya.

"Ketika mengurus sudah melalui batas waktu yang seharusnya. Tapi masih dapat di area kelurahan zonasi, masih dapat," lanjutnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah membuka pendaftaran PPDB Bersama 2024. Disdik DKI menyiapkan 8.426 kursi untuk jalur pendaftaran ini.

"Jumlah PPDB Bersama ini totalnya 8.426," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (20/5).

Untuk diketahui, PPDB Bersama merupakan bagian dari PPDB Jakarta yang memungkinkan calon siswa SMA dan SMK memilih sekolah swasta dengan jalur afirmasi. Siswa yang diterima dari PPDB Bersama bisa bersekolah di swasta tanpa dipungut biaya.

Budi mengatakan jumlah kursi yang disediakan untuk PPDB Bersama terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sekolah swasta yang disiapkan kini tidak hanya untuk jenjang SMA dan SMK, tapi juga untuk jenjang SMP.

"Jadi PPDB Bersama alhamdulillah dari tahun ke tahunnya selalu meningkatkan jumlahnya. Dengan melibatkan swasta, kalau dulunya hanya di jenjang SMA dan SMK, saat ini sudah ditambah ada di SMP sebanyak 1.731," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo merinci soal jumlah sekolah swasta yang terlibat dalam PPDB Bersama tahun ini. Untuk SMP, ada 138 sekolah yang terlibat dengan daya tampung sebanyak 1.731 kursi.

Untuk jenjang SMA, Disdik melibatkan 121 sekolah dengan daya tampung 2.671 kursi. Sementara itu, untuk SMK, ada 147 sekolah yang dilibatkan dengan daya tampung 4.024 kursi.

"Total sekolah swasta yang kita libatkan dalam PPDB Bersama 406 sekolah swasta dengan daya tampung 8.426," jelasnya.

(dek/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads