Para pekerja gudang ekspedisi 'rasa kelab malam' di Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang viral menyetel musik kencang-kencang mengaku tujuannya agar makin semangat kerja. Alasan itu disampaikan pekerja saat didatangi Satpol PP dan pihak kelurahan.
Lurah Kedung Halang Roni mengatakan pekerja mengaku memang musik dengan volume kencang itu disetel dari ponsel. Mereka tak menyadari volume yang kencang itu mengganggu penghuni sekitar.
"Suara musik tadi (diakui) betul (disetel) pekerja dari handphone. (Pengakuan pekerja) mereka ingin menyemangati kerja, karena (suasana) sepi. Tetapi nggak sadar (volume musik) terlalu keras," kata Roni saat dihubungi detikcom, Selasa (21/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roni mengatakan, berdasarkan pengakuan pekerja gudang ekspedisi, volume musik yang disetel biasa saja. Roni akhirnya memberikan pemahaman kepada pekerja gudang ekspedisi 'rasa kelab malam' bahwa toleransi telinga setiap orang terhadap suara bising berbeda-beda.
"Kan volume bagi masing-masing telinga itu berbeda. Menurut mereka biasa saja, tetapi bagi orang di luar itu keras," ucap Roni.
Roni mengaku sudah mengingatkan para pekerja gudang ekspedisi agar kejadian serupa tak lagi terulang. "Kalau saya sih tadi kita tindak lanjutinya apa pun itu, mau pelan atau nggak, tolong jangan sampai terulang lagi," imbuh Roni.
Roni menyebut untuk sementara Satpol PP hanya memberi imbauan. Jika para pekerja melakukan kebisingan dengan menyetel kencang-kencang musik, lanjut Roni, maka akan ada penindakan oleh Satpol PP.
"Jadi kalau misalkan nanti terulang ya mungkin Satpol PP langsung (beri sanksi) tegurannya. Jadi sementara kita imbau dulu," tutur Roni.
Diberitakan sebelumnya, viral gudang ekspedisi 'rasa kelab malam' lantaran memutar musik kencang-kencang hingga pagi hari. Warga merasa terganggu.
Akhirnya Satpol PP Kota Bogor mendatangi gudang ekspedisi tersebut untuk mengecek lokasi. Pihak pengelola gudang ditegur dan diminta tidak memutar musik dengan volume kencang.
"Tadi diimbau juga supaya jangan setel musik dengan suara keras, sudah ada teguran juga. Jadi sudah ditegur tadi. Yang datang itu ada dari kelurahan itu lurahnya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, sama Pol PP BKO Kecamatan Bogor Utara yang ke sana," jelas Kasi Ops Satpol PP Kota Bogor Surya Darma saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (21/5).
(sol/aud)