Indonesia menjadi tuan rumah Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 pada 28-30 Mei di Jakarta Convention Centre (JCC). Acara ini bertujuan mempertemukan para stakeholder, pakar, pemangku kebijakan, pelaku industri, dan pengembang untuk mendiskusikan kemajuan teknologi.
"Acara ini untuk bertukar ide, inovasi, dan mendiskusikan kemajuan terbaru ITS. Pertukaran pengetahuan, base practice, dan pengalaman terkait penerapan ITS di negara Asia Pasific, termasuk eksplorasi mekanisme pendanaan dan investasi dalam penerapan ITS untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan," ujar Menteri Perhubungan (Menhub)Budi Karya Sumadi, melalui video di acara konferensi pers ITS, di Aula Kakatua, JCC, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
Acara ini mengusung tema Transformation Toward the Sustainable and Intelligent Urban Mobility. Acara ini terdiri dari opening ceremony, high level roundtable, plenary session, hing level panel, exhibition, technical tour, dan gala dinner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertemuan ini direncanakan akan dibuka oleh Wakil Presiden RI. Acara ini akan dihadiri oleh menteri transportasi negara-negara di kawasan Asia Pasific, para kepada daerah, duta besar negara asing di Jakarta, dan pimpinan organisasi internasional. Juga hadir BUMN, BUMD, dan sektor swasta," kata Budi Karya.
Budi menilai penerapan ITS Indonesia sejalan dengan visi pemerintah Indonesia Emas tahun 2045. Guna mewujudkan penurunan emisi dan mencapai zero emission.
"Prioritas kebijakan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan yang didukung oleh teknologi cerdas. Salah satu langkah dengan pembangunan IKN yang didesain dengan penerapan transportasi dan mobilitas cerdas serta ramah lingkungan," kata Budi.
Budi berharap IKN menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas, integrasi, dan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui penerapan sistem area traffic control, electronic toll collection, bus rapid transit, dan autonomous rail transit.
Presiden ITS Indonesia, William Sabandar, menyebutkan acara ini ditujukan untuk menunjukkan capaian-capaian di bidang transportasi Indonesia kepada dunia. Menurutnya sistem ITS tidak akan berjalan mulus tanpa Kemenhub.
"ITS akan terwujud dengan partisipasi oleh stakeholder, pemerintah, akademis, sipil society, dan media. Kemajuan transportasi ini sudah dapat dirasakan, salah satunya IKN," pungkasnya.
Acara konferensi pers ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati, Kepala Fasilitasi Kemitraan Kerjasama Internasional KKI Kementerian Perhubungan Ficry Cassidi, Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Indonesia Amirullah, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Indonesia Andi Hartono, Presiden ITS Indonesia William Sabandar.
(rfs/rfs)