Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan tempat pengungsian korban bencana alam lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumbar dalam kondisi aman. Ia juga memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi.
"Kami ingin memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi," kata Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).
Dia mengatakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos yang menangani dapur umum membuat 3.300 nasi bungkus setiap harinya untuk dibagikan kepada para pengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membuat dapur umum, Kemensos juga membangun tenda untuk layanan psikososial, tenda untuk pelatihan vokasional, toilet portabel, tenda musala dan tenda pengungsian. Hal itu diungkapkan olehnya saat meninjau tempat pengungsian di lapangan bola Batu Taba, Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam, hari ini.
"Lokasi pengungsian ini aman, karena tidak merupakan jalur lahar dingin," ujar Risma.
Sebelumnya, saat pekan lalu meninjau lokasi pengungsian, Risma meminta agar lokasi pengungsian dipindah karena berada di jalur lahar dingin. Hal itu diketahui setelah Risma mencocokan peta jalur lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang dikeluarkan Kementerian ESDM dengan lokasi pengungsian.
Karena itulah untuk menghindari jatuhnya korban, Risma meminta lokasi pengungsian dipindah. Lokasi pengungsian yang sekarang, selain aman juga mudah diakses karena tak jauh dari jalan lintas Sumatera.
Sementara itu, seorang pengungsi Nursima mengatakan tempat pengungsian saat ini tergolong lebih aman. Serta terdapat beragam fasilitas yang bisa membantu para pengungsi.
"Sekarang selain aman, tempat pengungsiaannya juga nyaman karena berbagai fasilitas tersedia. Terima kasih Kemensos," tutup Nursima.
(akn/ega)