Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan Presiden Jokowi membuat jumlah bidang masyarakat terdaftar mencapai 250 persen sejak 2017. Bahkan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan lebih dari Rp 6,3 triliun dari 2017 karena PTSL.
Hal itu dikatakan AHY dalam paparannya ketika meluncurkan sejumlah inovasi terkait digitalisasi layanan pertanahan elektronik di Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Selasa (21/5/2024). AHY lebih dulu menjelaskan PTSL, yang telah berjalan sekitar 7 tahun, meningkatkan bidang tanah masyarakat terdaftar mencapai 250 persen.
"PTSL yang dicanangkan Presiden Jokowi sejak 2017 dalam kurun 7 tahun terakhir berhasil meningkatkan jumlah bidang tanah terdaftar dan tersertifikat bagi seluruh rakyat Indonesia secara signifikan hampir 250 persen," kata AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY mengatakan, pada 2017, ada 46 juta bidang tanah yang tersertifikasi. Sedangkan pada 2024, jumlahnya mencapai 112 juta bidang tanah.
"Tahun 2017, 46 juta bidang tanah tersertifikasi. Tahun 2024, per April tahun ini alhamdulillah jumlahnya sekarang sudah mencapai 112 juta bidang tanah," ucapnya.
Lebih lanjut AHY mengatakan, sejak 2017, peningkatan ekonomi Indonesia mencapai lebih dari Rp 6,3 triliun, yang salah satunya bisa didapat karena PTSL. Untuk itu, dirinya mengatakan akan terus mengoptimalkan PTSL.
"Indonesia sejak 2017 berhasil meningkatkan pertambahan ekonomi, value added, lebih dari Rp 6,3 triliun, ini sesuatu yang luar biasa hasil dari program PTSL. Didapatkan dari PPH, BPHTB, PNBP dan juga Hak Tanggungan, dan masih banyak lagi yang bisa kita optimalkan," sebutnya.
(ial/dwia)