Menkominfo Ungkap 2 Esensi Penting Kunjungan Delegasi WWF ke Tahura Bali

Ahmad Toriq - detikNews
Selasa, 21 Mei 2024 10:28 WIB
Presiden Jokowi bersama Menkominfo Budi Arie (dok istimewa)
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan ada dua esensi penting dalam kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) 2024 di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurai Rai, Denpasar, Bali. Budi Arie menilai kunjungan itu semakin menunjukkan Indonesia mendorong perbaikan tata kelola air.

"Dalam pandangan saya, ada 2 esensi penting saat kunjungan ke Tahura dalam rangkaian World Water Forum 2024 di Bali, Indonesia. Pertama, Indonesia menunjukkan contoh konkret implementasi tema 'Air Untuk Kesejahteraan Bersama'," ujar Budi Arie dalam keterangannya, Selasa (21/5/2024).

Budi mengatakan Presiden Jokowi mengajak delegasi WWF menikmati kawasan Tahura dengan keanekaragaman. Esensi kedua adalah sebagai bukti Indonesia mendorong tata kelola air.

"Bapak Presiden mengajak para delegasi untuk mendalami esensi kawasan Tahura, yakni surga bagi keanekaragaman hayati dan laboratorium hidup untuk pendidikan konservasi," katanya.

"Kedua, Indonesia mendorong tata kelola air yang lebih baik demi kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang," iimbuhnya.

Diketahui, dalam kunjungan itu Jokowi dan delegasi menanam bibit mangrove di sana. Penanaman itu adalah simbol Indonesia untuk masa depan dunia.

"Prosesi Presiden dan para delegasi menerima bibit mangrove dari anak-anak adalah simbol visi Indonesia untuk masa depan dunia," ucapnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pemimpin delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Berbeda dari saat KTT G20 pada 2022, Jokowi dan pemimpin negara peserta WWF-10 tidak menanam mangrove (bakau) secara langsung, melainkan memberikan bibit pohon kepada anak-anak sebagai simbol generasi penerus upaya konservasi lingkungan.
Berdasarkan keterangan tertulis dari tim media WWF ke-10, Senin (20/5/2024), Tahura merupakan kawasan rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove. Kawasan ini mengimplementasikan prinsip ajaran Bali, Tri Hita Karana, yang mengedepankan keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam.

"Kegiatan penyerahan bibit dan penanaman pohon di Tahura merupakan pencerminan tekad bersama untuk memajukan kerja sama dan aksi nyata untuk pembangunan global," kata Jokowi.




(zap/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork