Kronologi Imam Musala di Jakbar Ditusuk hingga Tewas Saat Akan Salat Subuh

Kronologi Imam Musala di Jakbar Ditusuk hingga Tewas Saat Akan Salat Subuh

Rachma Syifa Faiza Rachel - detikNews
Sabtu, 18 Mei 2024 18:56 WIB
Imam musala di tewas ditusuk orang tak dikenal (OTK). Korban ditusuk saat hendak wudu untuk salat subuh di Musholla Uswatun Hasanah, Kebon Jeruk, Jakbar. (Rachma Rachel/detikcom)
Imam musala tewas ditusuk orang tak dikenal (OTK). Korban ditusuk saat hendak wudu untuk salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah, Kebon Jeruk, Jakbar. (Rachma Rachel/detikcom)
Jakarta -

Seorang imam musala di Jakarta Barat (Jakbar) berinisial MS (71) tewas ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK). Korban ditusuk saat hendak wudu untuk melaksanakan salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah, Kebon Jeruk, Jakbar.

Salah satu tetangga korban, Hasan Basri (70), mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/5) pukul 04.30 WIB. Mulanya korban mengambil wudu untuk salat Subuh di musala. Tak berselang lama, terdengar teriakan korban, Hasan, langsung menuju pintu lantai dua untuk menengok ke sumber suara.

"Sebelum Subuh, saya ke sini sekitar pukul 04.20 WIB. Saya salat sunah, terus wirid, biasanya pas azan Pak Ustaz belum keluar, tapi pada saat itu beliau ambil wudu. Pas saya mau salat sunah, tiba-tiba terdengar beliau teriak 'hoi... maling' saya langsung akhiri salatnya dan menuju pintu lantai dua buat lihat," ujar Hasan saat ditemui detikcom di Pesing Garden, Kedoya Utara, Jakbar, Sabtu (18/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan menyebut sempat bertanya kepada korban. Korban mengatakan ditabok orang karena pada awalnya tidak menyadari telah ditusuk oleh pelaku.

"Saya tanya, 'Ada apa, Bang?'. Beliau bilang 'gue ditabok, orangnya lari ke sana'. Dia megang pinggang, jadi nggak tahu luka (tusuk), ngerasanya cuma ditabok aja," kata Hasan.

ADVERTISEMENT
Imam musala di tewas ditusuk orang tak dikenal (OTK). Korban ditusuk saat hendak wudu untuk salat subuh di Musholla Uswatun Hasanah, Kebon Jeruk, Jakbar. (Rachma Rachel/detikcom)Penusukan terjadi saat korban hendak wudu untuk salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah, Kebon Jeruk, Jakbar. (Rachma Rachel/detikcom)

Hasan mengatakan korban berteriak hanya sekali dengan suara pelan. Setelah terdengar suara korban, warga sekitar mulai berdatangan ke Musala Uswatun Hasanah.

"Itu mulai ramai, terus anaknya lihat bapaknya berdarah, kan kalau ditabok tidak mungkin berdarah. Almarhum sempat dibawa ke rumah dulu buat dibersihin, baru dibawa ke Rumah Sakit Graha Kedoya," ungkap Hasan.

Sementara itu, Sani (52), anak korban, mengungkap saat kejadian, ayahnya tidak menyadari ada darah yang keluar meski korban memegang pinggang. Korban merasa pelaku hanya menampar pipinya.

"Awalnya nggak sadar ada darah, lihat Baba berdiri di sini, saya pegang pundaknya terus dia bilang ditabok. Saya lihat pipi kanannya merah, terus saya suruh adik-adik saya buat coba ngejar pelaku ke sana," ujar Sani.

"Baba megang belakang, saya sadar darah, terus dibawa masuk ke rumah, itu udah geletak. Bapak digantiin baju dan celana. Setelahnya, Baba udah nggak kuat bangun, jadi dibopong ke rumah sakit," sambungnya.

Awalnya korban mengira luka tersebut hanya luka sayat karena diameter luka yang kecil. Namun ternyata korban mengalami luka tusuk yang dalam. Sebelumnya korban masih memanggil keponakannya yang kecil.

"Lukanya kecil, tapi ternyata masuk ke dalam. Kalau kata dokter kemungkinan kena hati karena jantung pas dicek bagus. Dia mah sehat, nggak ada penyakit, cuma darah tinggi aja, itu juga minum obat tapi hari," ujar Sani.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sani mengatakan, saat di rumah sakit, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Kondisi ini membuat dokter tidak bisa mengambil tindakan apa pun.

"Saya minta dokter lakukan tindakan, tapi karena kondisinya lemah, kata dokter tunggu sekitar 30 menit, tapi ternyata sudah tidak ada. Bapak meninggalnya kayak tidur, tenang, kayak ikhlas," kata Sani.

Polisi Buru Pelaku

Polisi membentuk tim khusus untuk memburu penikam imam musala berinisial MS (71) di wilayah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Pelaku diburu jajaran polsek dan polres.

"Penyidik gabungan dari Polres Jakbar dan Reskrim Kebon Jeruk sudah kita bentuk menjadi satu tim untuk sama-sama bergerak mencari keberadaan pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, dilansir Antara.

Polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus penikaman yang menyebabkan MS tewas.

Selain itu, polisi telah memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian serta memeriksa jalur yang dilintasi oleh pelaku sebelum dan sesudah kejadian.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads