Sebuah video siswi SMP di Kabupaten Bogor mengalami penganiayaan dan bullying viral di media sosial (medsos). Pihak sekolah mengatakan terduga pelaku terancam dikeluarkan dari sekolah.
"Kalau siswa kita ada dua (diduga pelaku). A dan W untuk siswa kita kelas 7 dua-duanya," kata Pengurus Yayasan SMP Wira Buana Ahmad Ruli Irawan kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
Ahmad mengatakan terduga pelaku akan disanksi berat dikeluarkan dari sekolah jika terbukti melakukan perundungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sanksi) Sangat berat kalau bahkan memang kita dari pihak sekolah akan dikeluarkan karena memang untuk menjujung prestasi tapi jika memang ada masalah seperti ini maka kita sanksinya sangat berat sekali dari kepala sekolah SMP kalau memang terbukti," ujarnya.
Ahmad mengatakan pihak sekolah belum mengetahui peran kedua terduga pelaku yang merekam maupun yang melakukan penganiayaan tersebut.
"Itu masih dalam pembicaaraan pembahasan artinya kita juga belum dapet sejelas detilnya ya baru tadi kita obrol-obrolan masih belum dimediasi siapakah ini siapakah itu, itu masih belum," ucapnya.
Dipicu Masalah Cowok
Pihak sekolah korban menyebut perundungan itu dipicu masalah cowok.
"Betul (karena masalah cowok), ternyata seperti itu. Jadi semalam saya sudah dapat informasi dari sana-sini, tapi saya kan belum bisa pastikan sebabnya apa. Ternyata, setelah kita cross-check dan tanya-tanya anak yang bersangkutan, ternyata itu masalah cowok," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Albasyariah, Uus Sharahoh, kepada wartawan di SMP Albasyariah, Bojonggede, Jumat (17/5).
Uus mengatakan awal pemicu perundungan itu adalah saling balas lontaran kata-kata dari korban maupun pelaku. Rumornya, dipicu oleh perebutan pacar.
"Kemungkinan ya (ada lontaran kata-kata) karena dari awal memang rebutan pacar, jadi ada kata-kata yang saling dilemparkan, tapi yang jelas belum sampai kami tanyakan secara langsung. Cuma rumornya seperti itu," tuturnya.
(idn/idn)