Lokasi proyek galian persisnya dari Simpang Seskoal hingga Pasar Cipulir. Proyek galian ini dimulai sejak Senin (6/5) hingga akhir November nanti.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (16/5/2024), adanya proyek galian membuat jalan menyempit di depan Pasar Cipulir arah ke Ciledug. Sehingga kendaraan melambatkan laju kendaraannya saat melintas proyek tersebut.
Di depan proyek galian dipasang spanduk dan rambu lalu lintas penanda sedang adanya pekerjaan konstruksi. Ada pula beberapa petugas parkir mengatur arus lalu lintas.
Dishub DKI Jakarta sendiri melakukan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar proyek galian itu. Dijelaskan pengerjaan proyek periode 6 Mei-12 Juli dilakukan pekerjaan dengan dimensi 6x5 meter dan dimensi pekerjaan 20x5 meter. Selama pekerjaan itu dilakukan penyempitan lajur lalu lintas di kedua titik.
Adapun pengalihan lain saat pengerjaan proyek tanggal 20 Mei-22 September dengan dimensi 30x5,5 meter. Kemudian proyek dilanjutkan dengan dimensi area pekerjaan 30x5,5 meter mulai tanggal 27 Mei-8 September.
Lalu lintas dari kedua titik ini akan dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang koridor 13 TransJakarta. Lalu untuk periode 3 Juni-22 September akan dikerjakan dengan dimensi area pekerjaan 26,7x5,4 meter.
Pada periode selanjutnya tanggal 15 Juli-20 Oktober akan dimulai dengan dimensi area pekerjaan 10x4,4 meter. Lalu lintas dari kedua titik ini juga akan dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang koridor 13 TransJakarta.
Pekerjaan tanggal 23 September-10 November dilakukan dengan dimensi area 15x5 meter. Selama pekerjaan akan terjadi penyempitan lajur lalu lintas.
Sementara, pekerjaan 30 September-17 November dimensi area pekerjaan 15x5 meter. Lalu lintas dari titik ini juga dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang koridor 13 TransJakarta.
Terakhir, pekerjaan 21 Oktober-30 November dengan dimensi area pekerjaan 15x5,4 meter. Selama pekerjaan akan terjadi penyempitan lajur lalu lintas.
Sandi (35), salah satu pedagang di Pasar Cipulir, merasa senang dengan adanya proyek ini. Dia berharap proyek ini dapat mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi.
"Sebagai warga sekitar, sebenernya seneng. Kenapa seneng? Ya karena bisa membantu masyarakat sekitar. Ya bagus, supaya mengurangi genangan air. Umpamanya ujan nih, banjir umpamanya, pasti itu kena kan semuanya. Kalau ada penyaluran air dari Cipulir ke Seskoal ya, berarti ya seharusnya semoga membantu menahan banjir, gitu kan," jelas Sandi.
(idn/idn)