Disclaimer : Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.
Dokter forensik Biddokes Polda Jabar, Nurul Aida Fathya, membeberkan hasil autopsi jasad Inas (45), korban pembunuhan anaknya sendiri, R alias Si Herang (26). Hasilnya, banyak luka ditemukan di tubuh Inas.
"Jasad tiba di rumah sakit, kondisinya masih berpakaian penuh dengan darah. Jadi tadi kita lakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu. Kita temukan banyak luka terbuka, terutama daerah wajah, leher, kemudian ada di bahu dan lengan," kata Aida, dilansir detikJabar, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, pada tubuh Inas juga ditemukan luka memar dan lecet hampir di sekujur tubuh. Memar dan lecet itu, kata dia, dipastikan karena luka tumpul.
Menurutnya, kekerasan tumpul bisa dilakukan dengan tangan kosong atau dibenturkan pada sesuatu. Sedangkan luka terbuka yang ada di tubuh Inas memiliki ciri mengarah pada kekerasan benda yang setengah tajam.
"Jadi ada tepi yang tajam tapi dia tidak cukup untuk memotong, tidak setajam pisau misalnya," ujarnya.
Jumlah luka yang ditemukan diperkirakan lebih dari 10 kali. Dokter forensik mengatakan, dengan jumlah luka yang banyak, korban dipastikan mengalami kekerasan lebih dari sekali.
"Kalau lukanya banyak, tidak mungkin hanya satu kali, apalagi lokasinya juga banyak di seluruh tubuh. Dominasi luka hampir sama saya rasa bagian tubuh kanan dan kiri, seluruh tubuh," ucap dia.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat Video 'Tampang Lesu 'Si Herang' Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi':