Dosen luar biasa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Syarif Maulana dinonaktifkan imbas dugaan kasus kekerasan seksual. Selain dinonaktifkan dari tempatnya mengajar, sejumlah penerbit yang pernah menerbitkan buku Syarif Maulana memutus kontrak kerja sama penerbitan.
Sebagaimana diketahui, selain dikenal sebagai pengajar filsafat, Syarif Maulana juga dikenal sebagai penulis. Ia sudah menerbitkan beberapa buku. Namun, akibat kasus ini, ada dua penerbit bukunya yang langsung menyatakan sikap atas kasus ini sekaligus pemutusan kerja sama.
Salah satu penerbit yang memutus kerja sama adalah Penerbit Buruan & Co. Penerbit ini mengakhiri kerja sama dengan Syarif, yang telah menerbitkan dua buku lewat proses self publishing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyikapi kasus kekerasan seksual yang melibatkan Syarif Maulana, penulis yang pernah bekerja sama menerbitkan buku Demotivasi I (2020) & Demotivasi II (2021) secara self publishing, kami menyatakan kerja sama berakhir. Tidak akan ada lagi kerja sama untuk cetakan ulang berikutnya," tulis Penerbit Buruan & Co dalam pernyataannya di X, Rabu (15/5/2024).
Pihak penerbit tegas mengutuk Syarif. Tidak ada toleransi untuk pelaku kekerasan seksual.
"Tidak ada toleransi untuk pelaku kekerasan seksual dalam bentuk apa pun," lanjutnya.
Syarif juga pernah menerbitkan buku penerbit Footnote Press. Penerbit ini juga memutus kontrak dengan Syarif.
"Buku 'Charles Handoyo' yang kami terbitkan pada 2022 merupakan karya kolaborasi antara Syarif Maulana sebagai penggagas ide cerita dengan Eko Priyantoro sebagai ilustrator. Sebagai langkah tindak lanjut, kami akan menghentikan penjualan buku, baik melalui daring maupun luring, serta menarik kembali buku yang telah dikonsinyasikan pada beberapa rekan toko buku yang kami ajak bekerja sama sebelumnya," tulis Footnote Press dalam pernyataannya di Instagram.
Senada dengan penerbit sebelumnya, Footnote Press juga mengutuk perilaku Syarif. "Kami mengutuk perilaku dan tindakan kekerasan seksual yang telah dilakukan Syarif Maulana serta mendukung proses penyelidikan dan penyelesaian kasus," lanjutnya.
Syarif juga baru menerbitkan buku filsafat untuk anak tahun lalu. Penerbit Cantrik Pustaka yang menerbitkan buku ini juga memutus hubungan kerja sama dan menarik sebuah buku tersebut dari pasar.
"Per hari ini, kami akan menghentikan segala bentuk promosi dan penjualan buku Seni Berfilsafat Bersama Anak yang kami terbitkan pada 2023. Kami akan menarik semua buku tersebut," bunyi pernyataan sikap Penerbit Cantrik Pustaka.
"Kami dengan tegas menyatakan: berada di pihak korban," lanjutnya.
Lihat juga Video 'Rektor UNU Gorontalo Dilaporkan Dosen-Staf Terkait Dugaan Pelecehan':