Daftar Mitigasi Banjir Bandang Sebelum, Saat dan Sesudah Kejadian

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 17:32 WIB
Foto: Ilustrasi banjir bandang (Andhika-detikcom)
Jakarta -

Banjir bandang termasuk jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Seperti kita ketahui, banjir bandang biasanya datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh hujan lebat di suatu wilayah.

Dalam rangka mengurangi risiko bencana, berikut langkah-langkah mitigasi banjir bandang pada sebelum, saat, dan sesudah kejadian.

Penyebab Banjir Bandang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba-tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (kayu dan sebagainya). Banjir bandang juga disebut juga dengan air bah.

Dilansir situs Kemdikbud, banjir bandang biasanya disebabkan oleh hujan lebat di suatu wilayah. Selain itu, hal-hal lain yang dapat menyebabkan banjir bandang adalah sebagai berikut.

  • Membuang sampah sembarangan
  • Penebangan hutan liar
  • Adanya bangunan di daerah resapan air
  • Jebolnya tanggul penampungan air
  • Faktor tinggi rendahnya daratan
  • Volume air yang besar.

Mitigasi Bencana Banjir Bandang

Simak daftar mitigasi banjir bandang yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan sesudah kejadian, seperti dikutip dari situs resmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

- Sebelum kejadian

  • Menata daerah aliran sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi lahan.
  • Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering terkena banjir.
  • Memasang pompa dan penghalang ombak untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
  • Jangan membangun rumah di bantaran sungai.
  • Bersihkan lingkungan sekitar, terutama pada saluran air atau selokan dari sampah.
  • Tentukan lokasi posko banjir yang tepat untuk pengungsi dan dilengkapi dengan fasilitas alat evakuasi, dapur umum, MCK, dan pasokan air bersih.
  • Bentuklah tim penanggulangan banjir di tingkat warga.
  • Amankan dokumen penting, seperti Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Buku Tabungan, Sertifikat dan Benda-benda berharga dari jangkauan air.
  • Buatlah rencana penyelamatan dan komunikasi apabila banjir datang. Persiapkan ketersediaan air bersih, P3K, dan alat evakuasi standar.

- Saat kejadian

  • Matikan listrik di dalam rumah dan hubungi petugas PLN untuk mematikan aliran listrik.
  • Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
  • Mengungsi ke daerah yang lebih tinggi sedini mungkin. Apabila akan meninggalkan rumah, pastikan dalam keadaan terkunci dan aman.
  • Jangan berjalan atau berkendara di aliran banjir untuk menghindari terseret arus.

- Setelah kejadian

  • Segera bersihkan rumah dan halaman dari sisa air banjir, lumpur, dan sampah.
  • Waspada terhadap kemungkinan binatang, seperti ular, lipan, tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk yang ikut terbawa aliran banjir.
  • Gunakan antiseptik untuk membunuh kuman kuman penyakit.
  • Segera gunakan persediaan air bersih untuk mengurangi risiko diare karena penyakit ini paling sering menjangkit korban banjir.
  • Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
  • Terus ikuti perkembangan informasi mengenai banjir dari media serta petugas di komunitas Anda.



(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork