Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyita sejumlah barang bukti dari WNA tersangka kasus lab rahasia narkoba di vila Badung, Bali. Selain barang bukti ganja hidroponik, Polri menyita kripto hasil penjualan narkoba senilai Rp 4 miliar.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyampaikan para tersangka telah menjual ganja hidroponik dan mephedrone tersebut di Bali. Selama kurun waktu 6 bulan, tiga tersangka WN Ukraina dan Rusia ini telah meraup miliaran rupiah dalam bentuk kripto.
"Yang penting yang kita amankan dalam kripto ada Rp 4 miliar, itu 6 bulan," kata Mukti di Bali, Selasa (14/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigjen Mukti Juharsa mengatakan jaringan yang menamakan diri 'Hydra Indonesia' ini memasang kode tersebut di sejumlah sudut jalanan di Bali. Mereka menempelkan tulisan forum dark net di dinding dengan cat Pylox.
"(Kode rahasia) ada, ada. Coba kamu lihat sampai Ubud, itu ada di dinding (tembok)," kata Mukti.
Pantauan detikcom, kode tersebut berupa tulisan link website darnetforum2road.cc. Kode tersebut terpasang di sejumlah dinding bangunan yang berada di beberapa titik di sepanjang jalan kawasan Canggu.
Bagi masyarakat awam, kode terselubung itu terlihat biasa. Namun, setelah diteliti, ternyata kode tersebut merupakan link website yang mempromosikan ganja dan mephedrone.
Bahkan kode tersebut juga dipasang di dalam lab narkoba rahasia jaringan 'Hydra Indonesia', yang terletak di vila kawasan Canggu, Badung, Bali. Lab itu berada di basement dalam sebuah vila dengan luas ukuran sekitar 180 meter persegi.
Selain kripto, Polri juga menyita sejumlah barang bukti lain, di antaranya peralatan cetak ekstasi, ganja hidroponik sebanyak 9,799 gram, mephedrone sebanyak 437 gram, ratusan kilogram berbagai jenis bahan Kimia prekusor mephedrone dan ganja hidroponik, serta peralatan untuk lab ganja hidroponik dan mephedrone.
Kemudian, dari tersangka WN Rusia bernama Konstantin Krutz, disita barang bukti ganja sebanyak 382,19 gram, hashish sebanyak 482,92 gram, kokain sebanyak 107,95 gram, dan mephedrone sebanyak 247,33 gram.
Dipasarkan Via Dark Web
Warga negara Ukraina dan Rusia membuat laboratorium narkoba rahasia (clandestine lab) di vila kawasan Canggu, Badung, Bali. Mereka diketahui memasarkan narkoba tersebut melalui forum dark net yang disebar di setiap sudut jalanan di Bali.
"Ini dipasarkan melalui dark web, melalui internet. Ini dipasang di beberapa tempat," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada di Bali, Selasa (14/5/2024).
Komjen Wahyu mengungkapkan modus operandi jaringan yang menamakan diri 'Hydra Indonesia' ini menggunakan teknologi digital. Mulai tahapan produksi, distribusi, hingga transaksi dilakukan melalui dunia nyata maupun dunia digital.
"Pemasarannya menggunakan jaringan 'Hydra Indonesia' melalui darknetforum2road.cc melalui aplikasi Telegram Bot. Beberapa grup Telegram yaitu Bali Hydra Bot, Cannashop Robot, Bali Cristal Bot, Hydra Indonesia Manager, dan Mentor Cannashop," imbuh Wahyu.
(mei/yld)