Nurul Ghufron Hadiri Sidang Etik Dewas KPK Terkait Kasus Mutasi

Nurul Ghufron Hadiri Sidang Etik Dewas KPK Terkait Kasus Mutasi

Azhar Bagas Ramadhan, Rifka Amalia - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 09:57 WIB
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron akhirnya menghadiri sidang etik yang digelar Dewan Pengawas (Dewas) KPK hari ini setelah sempat absen. Ghufron mengatakan telah siap menghadapi sidang etik terkait dugaan penyalahgunaan wewenang ini.

Pantauan detikcom, Ghufron tiba di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, pukul 09.25 WIB, Selasa (14/5/2024). Ghufron terlihat mengenakan atasan batik dan celana hitam.

"Mempersiapkan dengan baik-baik. Mempersiapkan diri dengan baik-baik. Itu saja ya, nanti saja setelah selesai saja ya," kata Ghufron kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghufron mengaku tidak mempersiapkan sidang ini secara khusus. Dia hanya menjalankan rutinitas paginya seperti biasa.

"Persiapannya mulai pagi, sudah bangun pagi, sarapan, baca doa, sebagaimana disampaikan. Mungkin saya kira gitu ya, nanti ya," katanya.

ADVERTISEMENT

10 Saksi Dipanggil

Dewan Pengawas (Dewas) KPK menggelar sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron hari ini terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Sebanyak 10 saksi dipanggil di sidang ini, termasuk pimpinan KPK lainnya, yakni Alexander Marwata.

"Saksi itu ada kurang lebih 10. Salah satunya Pak Alexander Marwata, sisanya dari Kementan, ada juga dari KPK, itu saja," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di gedung ACLC KPK, Selasa (14/5).

Syamsuddin mengatakan Ghufron sudah mengonfirmasi kehadirannya. Dia menegaskan sidang etik tetap berlanjut meski Ghufron tidak hadir.

"Sudah konfirmasi hadir Pak NG. Kalau tidak hadir, kita lanjut tetap sidang," katanya.

Lihat juga Video 'Penjelasan Nurul Ghufron Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(azh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads