7 Fakta Getok Tarif Parkir di Istiqlal Berujung 2 Jukir Tersangka

7 Fakta Getok Tarif Parkir di Istiqlal Berujung 2 Jukir Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 21:33 WIB
Setelah sempat viral, lapak parkir liar di depan Masjid Istiqlal kini mulai ditertibkan. Berikut foto-foto suasana terkininya.
Foto ilustrasi (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Juru parkir (jukir) liar menjadi sorotan, lagi dan lagi, dari yang mangkal di minimarket sampai di sekitar tempat ibadah. Berikut ini adalah fakta-fakta soal jukir di depan Masjid Istiqlal Jakarta yang menggetok harga di luar nalar.

Fakta-fakta ini dihimpun detikcom dari pemberitaan hingga Senin (13/5/2024) petang.

1. Viral digetok uang parkir Rp 150 ribu

Penggetokan, tentu saja bukan menggetok kepala dengan benda keras, tapi metafora untuk menggambarkan penagihan biaya yang kelewat mahal. Peristiwa mirip pemalakan tarif parkir di Masjid Istiqlal ini viral sejak Minggu (12/5) lalu. Dalam video itu, terlihat ada dialog antara pengemudi bus atau mobil yang ditagih uang parkir dan orang yang merupakan jukir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak karena memang belum pernah, baru sekali ini memang kaget," jawab jukir

"Masa, Rp 150 ribu sih?" protes pengunjung kembali.

ADVERTISEMENT

"Biasanya ada uang kebersihan, uang apa, ini nggak, ini kita minta Rp 150 ribu aja. Kita orang baik-baik, Pak," jawab jukir lainnya.

"Ini parkir liar, Pak, cuman ada yang menanggungjawabinya. Kalau bisa ini hilang gimana? Tanggung jawab siapa?" timpal jukir lain.

Halaman selanjutnya, kapan peristiwa terjadi?:

2. Video lama

Polisi menelusuri peristiwa dalam video viral tersebut. Polisi menyebut peristiwa dalam video itu sebagai peristiwa lama, yakni sekitar beberapa bulan lalu.

Kapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, AKP Dhanar Dhono Vernandhie, mengatakan peristiwa getok parkir di sekitar Masjid Istiqlal seperti yang viral di media sosial terjadi pada momen Lebaran 2024. Dia mengatakan belum terjadi penyerahan uang Rp 150 ribu dari pengemudi bus ke jukir liar tersebut.

3. Korban belum sampai beri duit

AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan korban pemalakan duit parkir Rp 150 ribu oleh jukir liar di Istiqlal itu belum sempat memenuhi permintaan jukir tersebut. Korban pemalakan tersebut adalah pengemudi bus. Kepastian ini didapat langsung oleh polisi dari tukang parkir liar yang bersangkutan.

"Sudah melakukan klarifikasi terhadap salah satu jukir liar yang ada dalam video tersebut dan didapatkan fakta bahwa tidak terjadi penyerahan uang dari pihak ," kata AKP Dhanar, Minggu (12/5) kemarin.

4. Salah satu jukir sudah ditangkap kasus pencurian

Polisi menjelaskan salah satu jukir yang terekam dalam video viral tersebut sudah ditangkap karena kasus pencurian. Jukir yang satu itu sudah ditahan.

"Ada salah satu jukir liar dalam vidio tersebut yang terlibat perkara lain sudah ditahan. Pencurian dengan pemberatan," kata AKP Dhanar.

5. Dua jukir jadi tersangka kasus lain

Senin (13/5/2024) polisi menetapkan dua orang tersangka dari kasus parkir liar di depan Masjid Istiqlal itu. Namun, kedua pria tersebut tidak menjadi tersangka gara-gara kasus parkir liar itu, melainkan kasus lain.

"Dua dari tiga orang ini sudah kami amankan inisial AB (49) laki-laki dan yang kedua inisial J (26) laki-laki. Dan satu orang yang terdapat di video inisial D namun sampai saat ini kami laksanakan penyelidikan," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie kepada wartawan, Senin (13/5/2024).

2 jukir tersangka buntut getok parkir Rp 150 ribu di Masjid Istiqlal2 jukir tersangka buntut getok parkir Rp 150 ribu di Masjid Istiqlal (Wildan/detikcom)

Dhanar menjelaskan, AB ditetapkan jadi tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika. Sementara itu, pria J ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencurian di bus yang diparkir di Masjid Istiqlal.

"Terhadap seseorang berinisial AB kami laksanakan cek urine, ternyata urinenya positif, sehingga akan kami tindaklanjuti berkaitan dengan perkara penyalahgunaan narkoba," kata dia.

"Tersangka J kita tetapkan dia kemarin, hari Kamis ya pada saat Kenaikan Isa Al Masih karena yang bersangkutan melakukan tindak pidana pencurian di bus yang saat itu terparkir Masjid Istiqlal," imbuhnya.

Halaman selanjutnya, cara kerja jukir liar depan Istiqlal:

6. Jukir liar kerja sistem shift

Menurut pengakuan AB dan J, kelompok jukir liar di lokasi itu bekerja secara shifting alias bergantian sesuai jadwal. Polisi masih mencari tahu pengendali operasional para jukir ini.

"Sementara ini, bahwa dia ada kelompok-kelompok lain yang tugasnya shift-shift-an tetapi ini yang terus kami dalami, sampai sejauh mana peran dan keterlibatan kelompok yang lain," kata Kompol Dhanar.

7. Jukir liar berkelompok

Polisi mengungkap juru parkir liar getok harga Rp 150 ribu di Masjid Istiqlal sudah membentuk kelompok. Polisi menyebut juru parkir tersebut membagikan duit pungutan parkir liar ke beberapa kelompok.

"Hasil penyelidikan yang kami dapat, dia bagi (uang parkir liar) ke kelompok-kelompok itu. Nah ini yang sedang kami dalami terus ke mana saja alirannya," kata Kompol Dhanar.

"Ini masih kami dalami siapa yang nanti melakukan pengendalian di kegiatan dia. Tapi sementara ini kami dalami kelompok-kelompoknya terlebih dahulu," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads