.webp)
RS Bhayangkara Brimob, Depok, Jawa Barat (Jabar), merawat 29 korban luka dalam kecelakaan bus maut di Ciater, Subang. Seluruh pasien berasal dari SMK Lingga Kencana.
"Jadi Rumah Sakit Bhayangkara Brimob menerima 29 korban bus yang mengalami kecelakaan di Subang," kata Kepala RS Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail di RS Bhayangkara Brimob, Depok, Senin (13/5/2024).
Dia menjelaskan, 17 pasien sudah dipulangkan karena kondisinya dinilai membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan per hari ini sudah kembali dipulangkan itu ada 17 (pasien) karena kondisinya sudah membaik dan hanya luka-luka ringan saja," jelas dia.
Taufik mengatakan kini pihaknya menangani 12 pasien, salah satu pasien dirawat di ICU. Dari 12 pasien, 7 sudah menjalani operasi.
"Ada 7 yang sudah dilakukan operasi karena mengalami luka berat, sudah dilakukan operasi kemarin ortopedi (cek lagi). Dan hari ini akan dilanjutkan kembali satu pasien (operasi) yang mengalami cedera pada tulang rahang dan akan dilakukan operasi oleh ahli bedah mulut," tuturnya.
Taufik mengatakan pasien direncanakan mendapat penanganan trauma healing hari ini. Pihaknya berkoordinasi dengan keluarga pasien mengenai hal tersebut.
"Untuk trauma healing kita rencanakan hari ini, diberikan oleh dokter ahli jiwa kita siang hari ini. Saat ini sedang berkoordinasi dengan keluarga, korban, untuk trauma healing tersebut," jelasnya.
Taufik mengatakan terkait biaya penanganan pasien tersebut ditanggung oleh pihak Jasa Raharja dan Pemkot Depok.
"Untuk pembiayaan, kemarin kami dapat informasi ditanggung oleh Jasa Raharja, dan bila tidak mencukupi akan ditanggung oleh Pemda Depok," ucapnya.
Peristiwa kecelakaan itu menewaskan 11 orang tersebut terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5). Bus yang mengangkut rombongan siswa dan guru itu diduga terguling akibat rem blong. Polisi juga tak menemukan jejak rem di TKP kejadian.
(aud/aud)
