Hal itu diungkap oleh Ega, yang juga siswa SMK Lingga Kencana, Depok. Ega sempat mendengar kernet bus mengatakan rem blong saat bus sedang dalam perjalanan menuju pusat oleh-oleh setelah dari kawasan Tangkuban Perahu.
"Sesudah dari Tangkuban Perahu istirahat dulu makan sore, kita berhenti dulu makan, setelah makan kita berangkat menuju tempat oleh-oleh, habis itu kita jalan setelah beberapa meter setahu saya kernet bilang remnya blong," kata Ega ditemui di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024).
Tak berselang lama, bus terguling. Ega yang duduk di barisan ketiga dari belakang berhasil menyelamatkan diri.
"Terus agak panik juga, anak-anak ada yang teriak, istigfar terus beberapa meter lagi busnya terbalik, saya alhamdulillah nggak kenapa-kenapa, tapi teman-teman ada yang teriak minta tolong," ujarnya.
Menurut Ega, setelah bus terbalik, ia cukup sulit menemukan pintu darurat. Alhasil, dia keluar dari bus lewat bagian atas bus. Dia juga sempat membantu teman satu bangkunya keluar dari bus.
"Bus itu posisinya kebalik, jadi saya lewat atas bus yang bolong itu. Pas terbalik badannya saya kaya terombang ambing, tapi saya sadar langsung selamatin diri, saya selamatin temen saya yang di sebelah saya selamatin, alhamdulillah selamat," katanya.
Dia menceritakan, sebelum kecelakaan, bus melaju di jalan menurun. Menurut Ega, mobil tak bisa dikendalikan karena rem blong.
"Sopirnya itu kendalikan bus nggak terlalu ngebut atau oleng, tapi agak kenceng aja karena turunan dan rem blong jadi parah jadi kenceng enggak terkendali," ujarnya.
Ega mengatakan saat perjalanan menuju Bandung, bus yang ia naiki sempat bermasalah. Selain itu, dia sempat melihat sopir bus memperbaiki bus sebelum kecelakaan terjadi.
"Setelah makan saya lihat sopir bus lagi benerin sesuatu tapi saya nggak hirauin itu. Kalau pas berangkat busnya ada kendala tapi nggak tahu kendalanya apa, jadi sempet berhenti 30 menitan lebih, saya lupa di daerah mana, tapi itu pas berangkat," ungkapnya.
Ega mengalami luka benturan di bagian pundak dan dada. Dia juga mengaku trauma untuk naik bus lagi, khususnya untuk rute perjalanan jauh.
"Kalau saya luka kebentur aja di pundak sama di sini dada. Saya nggak ngira nggak ada pikiran bakal (kecelakaan) kayak gitu. Ya agak trauma sih kalau naik bus, kalau perjalanan jauh," katanya.
Simak Video 'Fakta dan Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pelajar di Subang':
(lir/lir)