Kata Warga soal Penertiban Jukir Minimarket Jakarta, Setuju atau Tidak?

Kata Warga soal Penertiban Jukir Minimarket Jakarta, Setuju atau Tidak?

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 11 Mei 2024 17:14 WIB
Tukang parkir atau juru parkir (jukir).
Ilustrasi juru parkir. (Septian Farhan Nurhuda/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta berencana menertibkan juru parkir (jukir) liar di minimarket. Bagaimana respons warga Jakarta terkait rencana ini?

"Kalau misalnya saya sih kalau lihat dari sisi kemanusiaannya sih ada, biar gimanapun, itu kan jadi ladang pekerjaan mereka. Nggak (keganggu) sih, dia juga kan bantu jagain motor kita. Kalau kita keluar juga suka dibantuin," kata warga bernama Wati di salah satu minimarket daerah Pondok Gede, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (11/5/2024).

Dia mengaku memang pernah ada pengalaman kurang baik dengan jukir, yang tiba-tiba muncul. Namun dia memakluminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh iya, pernah (muncul tiba-tiba), kalau yang begitu memang kesel juga sih kadang," sebut Wati.

Berbeda dengan Wati, warga lainnya yang bernama Tasya mendukung penertiban jukir liar. Dia mengaku kesal pada jukir yang memaksa pengunjung minimarket membayar parkir.

ADVERTISEMENT

"Setuju (ditertibkan). Apalagi kalau yang suka maksa mintanya tuh, kayak di yang viral-viral itu," ujar Tasya.

Rama (26) sependapat dengan Tasya. Rama menuturkan pihak minimarket kerap sudah memasang pelang parkir gratis, tapi jukir liar tetap saja ada.

"Bagus itu biar tertib. Kan sudah jelas-jelas ada plang tulisan 'Parkir Gratis' buat konsumen yang belanja, jadi memang mestinya nggak usah ada tukang parkir lagi. Karena sudah ada aturan yang jelas, 'Parkir Gratis'. Lagian kan kadang juga itu tukang parkir tadinya nggak ada, terus tiba-tiba kita keluar, kita ke motor, eh dia muncul," ungkap pemilik kedai tersebut.

Selanjutnya, warga bernama Ardo (25) meminta penjelasan tentang bentuk konkret penertiban. Dia mengatakan masih ada jukir liar yang benar-benar bersikap sebagaimana mestinya.

"Ditertibkan tuh dihilangkan benar-benar atau gimana? Kalau dihilangkan, saya kurang setuju, biar gimanapun dia kan nyari uang juga, kerja juga. Karena nggak semua jukir itu asal-asalan, ada kok mereka yang beneran ngejagain, beneran markirin, apalagi buat yang pakai mobil, itu ngebantu banget," ucap karyawan swasta itu.

(aud/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads