Waka MPR Minta Kekerasan Berbasis Gender Online Ditindak Tegas

Waka MPR Minta Kekerasan Berbasis Gender Online Ditindak Tegas

Dea Duta Aulia - detikNews
Jumat, 10 Mei 2024 16:50 WIB
Lestari Moerdijat
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar tindakan kekerasan berbasis gender online (KBGO) segera diatasi. Pasalnya, tindakan tersebut berpotensi untuk mengganggu proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing di masa depan.

"Tren peningkatan tindak kekerasan berbasis gender online harus dihentikan dengan berbagai upaya strategis dan segera demi melindungi proses pertumbuhan setiap anak bangsa yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan, Jumat (10/5/2024).

Dia mengatakan berdasarkan catatan SAFEnet terkait pemantauan hak-hak digital di Indonesia pada triwulan I tahun 2024, mengungkapkan bahwa kekerasan berbasis gender online (KBGO) meningkat selama periode Januari-Maret 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu terlihat dari jumlah aduan yang masuk pada triwulan pertama sebanyak 480 kasus. Jumlah itu naik empat kali lipat dibanding triwulan pertama 2023, yakni sebanyak 118 kasus.

"Bentuk KBGO yang marak terjadi antara lain ancaman penyebaran konten intim, pemerasan seksual, penyebaran konten intim tanpa izin atau nonconsensual intimate image abuse. Sejumlah bentuk KBGO itu sebagian besar menyasar perempuan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Catatan yang sama mengungkap, pada triwulan I 2024 korban KBGO usia 18-25 tahun menjadi kelompok terbanyak dengan 272 kasus atau 57 persen, diikuti anak-anak usia di bawah 18 tahun dengan 123 kasus atau 26 persen.

Menurutnya, sejumlah catatan tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan sejumlah langkah strategis yang mampu membangun kewaspadaan semua pihak terhadap pemanfaatan teknologi dalam keseharian.

"Penguatan literasi digital secara masif yang ditujukan kepada masyarakat harus segera dilakukan," ungkapnya.

Apalagi di era digitalisasi ini upaya penguatan literasi digital tersebut harus dilakukan sejak dini untuk menekan peningkatan jumlah korban di lingkungan anak dan remaja. Menurutnya, langkah-langkah strategis dan segera harus segera dilakukan agar kita tidak kehilangan peluang memiliki generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan.

"Upaya menekan jumlah tindak KBGO menjadi perhatian semua pihak agar bisa segera bisa diatasi, sekaligus dapat tercipta sistem yang mampu melindungi pertumbuhan setiap anak bangsa dari dampak perkembangan teknologi," tutupnya.

Simak juga 'Hadapi Dampak Perubahan Iklim, Kepala BMKG Minta Persempit Kesenjangan Gender':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads