.webp)
Gibran Center membentuk gerakan #HijauEkososbudIndonesia untuk mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu, gerakan tersebut dibentuk agar Indonesia Emas ke depan bisa terwujud.
"Bumi adalah satu-satunya rumah kita di kolong langit. Indonesia sendiri adalah paru-paru bumi. Germas #HijauEkososbudIndonesia adalah komitmen kuat kami untuk turut berperan aktif menuju Indonesia maju yang menitikberatkan pada pelestarian bumi serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan," kata Ketua Umum Gibran Center, Marsudiyanto melalui keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024).
"Seiring dengan peluncuran #HijauEkososbudIndonesia, saya telah menginstruksikan kepada semua pucuk pimpinan wilayah Gibran Center dari Sabang sampai Merauke untuk menapaki potensi daerahnya serta mengajak segenap relawan Gibran Center agar bisa berperan aktif menggali, membangun, serta giat mengembangkan ekososbud namun tetaplah harus merawat daya dukung alam menuju Indonesia Emas," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Marsudiyanto, banyak kegiatan ekonomi yang tidak mempedulikan dampak lingkungan. Baik pertambangan skala kecil maupun skala besar. Selain itu juga kegiatan sosial budaya yang berlangsung namun harus mengorbankan lingkungan demi kebutuhan sarana penyelenggaraan.
"Mustahil Indonesia maju dan rakyat bisa mengambil manfaatnya sementara alam Indonesia sendiri hancur-hancuran. Indonesia Emas, daya dukung alam terjaga dan kemakmuran itulah yang Gibran Center inginkan dengan kampanye #HijauEkososbudIndonesia," ujarnya.
"Usai kampanye politik, Gibran Center beserta relawannya di seluruh Tanah Air akan terus bekerja, bergerak dan tetap berkampanye melalui #HijauEkososbudIndonesia. Melalui kampanye ini juga, untuk semakin mengakar kita pelihara semangat perjuangan relawan Gibran Center di seluruh tanah air dengan menjejak dan mengembangkan potensi ekososbud di tiap daerah sesuai keberadaan DPW masing-masing. Saya berharap, kampanye #HijauEkososbudIndonesia disambut baik oleh berbagai kalangan dan bisa cepat menular diikuti oleh gerakan-gerakan lain yang seiring sehingga pada gilirannya, gerakan-gerakan seperti ini menjadi masive, mewabah serta menjadi budaya bangsa," jelasnya.
Saat ini, dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, Gibran Center telah memiliki perwakilan wilayah di 34 Provinsi. Sementara, Sekjen Gibran Center, Roy Marjuk menyapaikan gerakan ini sebagai upaya merawat Indonesia.
"Arahan ketum adalah salah satu bentuk upaya dalam ikut merawat Indonesia. Hendaknya, arahan Ketum dapat diikuti oleh seluruh pucuk pimpinan DPW Gibran Center di seluruh Indonesia. Dalam menggali potensi ekososbudnya masing-masing selalu mengedepankan lestarinya daya dukung lingkungan untuk Indonesia Emas," kata Roy.
(dek/dek)
