Selain itu, kata Budi, asrama STIP Jakarta tidak lagi ditempati oleh taruna tingkat dua. Orang tua mahasiswa juga akan dilibatkan dalam bentuk komite.
"Bahkan yang akan datang kami hanya akan memberikan tempat atau asrama hanya untuk tingkat satu. Tingkat dua kita minta untuk tinggal di sekitar kampus," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kami memberikan kesempatan orang tua turut mengasuh sebagai suatu komite sehingga proses-proses evaluasi dan proses koreksi bisa terjadi dengan serta-merta," imbuhnya.
![]() |
4. Hilangkan Atribut Kepangkatan Taruna
Budi lalu berujar atribut kepangkatan pada seragam taruna STIP Jakarta akan dihilangkan, sebagai bentuk upaya memutus mata rantai senioritas di lingkungan sekolah. Budi menyebut pemakaian seragam juga akan diatur, bahkan taruna harus menggunakan batik pada hari tertentu.
"Atribut ini juga membuat adanya gap senior dan Junior. Oleh karenanya, minggu depan, semua atribut kita hilangkan," ucap Budi.
"Bahkan kami akan membuat suatu yang lebih humanis, (yaitu) tidak setiap hari mereka menggunakan seragam. Satu hari pakai putih, satu hari pakai batik, di hari libur mereka pakai bebas," kata Budi Karya.
Budi kembali menegaskan terkait penggunaan fasilitas asrama untuk taruna STIP. Ke depan, asrama hanya bisa ditempati untuk taruna angkatan satu dan seniornya tinggal di sekitar kampus.
(aud/aud)