Ini 3 Besar Kandidat Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards 2024

Hoegeng Awards 2024

Ini 3 Besar Kandidat Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards 2024

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 09 Mei 2024 13:55 WIB
Tiga besar kandidat kategori Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards
Tiga besar kandidat kategori Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards (dok.detikcom)
Jakarta -

Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024 telah menentukan tiga besar kandidat dalam kategori Polisi Berdedikasi. Tiga anggota polisi tersebut dinilai memiliki dedikasi yang tinggi kepada masyarakat.

Penentuan tiga kandidat itu merupakan hasil dari rapat Dewan Pakar yang digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024). Adapun Dewan Pakar Hoegeng Awards tahun ini adalah Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., anggota Kompolnas Poengky Indarti,S.H., LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.

Berikut tiga besar kandidat kategori Polisi Berdedikasi Hogeng Awards 2024:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Iptu Made Ambo
- Bripka Marwanto
- Bripka Nurmansyah


Berikut profil dari tiga kandidat kategori Polisi Berdedikasi Hoegeng Awards

ADVERTISEMENT
Ps Kasat Binmas Polres Jayapura Ipda Made AmboPs Kasat Binmas Polres Jayapura Ipda Made Ambo Foto: dok. istimewa

⁠Iptu Made Ambo

Iptu Made Ambo kini menjajat sebagai pejabat sementara (PS) Kasat Binmas Polres Jayapura.

Saat menjabat Kapolsek Depapre pada 2021, menokok sagu jadi kegiatan rutinnya bersama kaum mama. Menokok sagu adalah cara tradisional mengolah sagu dari batang pohon hingga berupa tepung.

Iptu Made Ambo menuturkan, selain untuk melestarikan budaya makan sagu, menokok bersama juga menjadi caranya mendekati masyarakat. Kegiatan nokok sagu diteruskan Iptu Made saat dirinya menjabat Ps Kasat Binmas Polres Jayapura sejak 2022 saat ini.

Di Jayapura, tradisi menokok tersebut mulai ditinggalkan. Kebanyakan orang, khususnya pemuda enggan menokok sagu.

Iptui Made mengajarkan nokok sagu kepada anggota-anggota kepolisian yang baru lulus pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN). Hingga akhirnya, kini tak sulit mencari orang yang bisa dan melakukan nokok sagu.

Selain soal nokok sagu, Iptu Made menyebut kepolisian dan warga juga kini menanam pohon-pohon sagu di hutan lindung. Penanaman pohon-pohon sagu ini berawal dari usulan dirinya kepada Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen untuk menghijaukan kembali hutan lindung Gunung Cyclops.

Diketahui, pada 2019, terjadi banjir besar di Jayapura. Penyebabnya adalah rusaknya hutang lindung di Gunung Cyclops.

Baca selengkapnya di sini

Bripka Marwanto bina disabilitas di Boyolali, Jawa Tengah.Bripka Marwanto bina disabilitas di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: dok. Istimewa/ Foto diberikan oleh Bripka Marwanto


⁠Bripka Marwanto

⁠Bripka Marwanto menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Dia membina kaum disabilitas agar bisa mandiri dan juga mengajak warga mengelola sampah agar lingkungan menjadi bersih.

Setelah beberapa kali menghadiri kegiatan komunitas itu, Marwanto ingin terlibat di dalamnya. Dia pun memberikan pendampingan, menjadi penghubung dengan pemerintah desa hingga pemerintah daerah sejak tiga tahun lalu.

Setiap kali komunitas disabilitas ini melakukan kegiatan, Bripka Marwanto selalu menginformasikan ke pihak desa, musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) hingga pemerintah daerah. Dengan begitu, harapannya pemerintah mengetahui keberadaan para penyandang disabilatas.

Marwanto menyebut kegiatan pelatihan juga sering dilakukan untuk para penyandang disabilitas. Dia akan menghubungi pihak pemerintah mengenai pelatihan ini.

Sampai saat ini, ada 2 komunitas disabilitas yang dibina oleh Marwanto, yakni Komunitas Difabel Ampel dan Komunitas Difabel Gladagsari.

Bripka Marwanto juga mengajak masyarakat Desa Candi untuk peduli dengan lingkungan. Untuk dapat berperan aktif, Marwanto menjadi mitra Unit Pelayanan Sampah (UPS) Desa Candi. Marwanto aktif dalam kegiatan ini sejak 2 tahun terakhir.

UPS Mitra Sejahtera itu ada di bawah pemerintah desa. Marwanto sebagai mitra hanya memantau dan membantu apa yang dibutuhkan oleh petugas UPS. Salah satunya terkait armada pengangkut sampah. Saat itu, mobil pengangkut sampah tidak bisa beroperasi, Marwanto pun mengumpulkan uang untuk membeli mobil pikap bekas.

Hingga saat ini, mobil yang disediakan oleh Marwanto itu masih digunakan oleh UPS. UPS Mitra Sejahtera ini telah melayani pengangkutan sampah di dua kecamatan.

Baca selengkapnya di sini.

Anggota Satuan Brimob Polda Sulsel, Bripka NurmansyahAnggota Satuan Brimob Polda Sulsel, Bripka Nurmansyah Foto: dok. istimewa

⁠Bripka Nurmansyah

⁠Bripka Nurmansyah adalah Anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan. Dia adalah pendiri rumah singgah untuk pasien-pasien rumah sakit rujukan bagian Indonesia Timur di Makassar.

Dia tergerak mendirikan rumah singgah karena melihat ari melihat banyak pasien dan keluarga yang tidur di lorong rumah sakit.

Nurmansyah menerangkan dia lalu menyewa rumah dua lantai seharga Rp 2 juta per bulan. Uang sewa berasal dari komunitasnya. Di rumah tersebut, Nurmansyah mengatakan ada 9 pasien yang tertampung. Setelah rumah singgah berdiri, 7 bulan kemudian, terkumpul uang dari para donatur dan komunitas yang akhirnya dia belikan mobil untuk mengangkut.

Bripka Nurman lalu menyebutkan kini rumah pribadinya disulap menjadi rumah singgah. Dia sendiri memilih mengalah dan tinggal di asrama.

Rumah singgahnya mulai dikenal karena dia membagi-bagikan brosur ke pihak rumah sakit. Dia pun sempat diundang oleh pihak rumah sakit yang tertarik dengan keberadaan rumah singgah.

Kini rumah singgah menampung pasien-pasien rumah sakit rujukan di Makassar seperti RS Wahidin, Rumah Sakit Jantung Terpadu, RS Ibnu Sina, RS Unhas dan RS Primaya. Bripka Nurman mengatakan pasien rujukan di rumah singgah yang kampungnya paling jauh yakni dari Asmat, Papua.

Baca selengkapnya di sini.




(aik/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads