Detik-detik Dramatis Penangkapan Suami Pemutilasi Istri di Ciamis

Detik-detik Dramatis Penangkapan Suami Pemutilasi Istri di Ciamis

Dadang Hermansyah - detikNews
Jumat, 03 Mei 2024 18:18 WIB
Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
TKP Pembunuhan dan mutilasi di Ciamis, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Ciamis -

Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Seorang pria bernama Tarsum (41) ditangkap di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Ciamis, setelah membunuh hingga mutilasi istrinya bernama Yanti (40). Anggota TNI Babinsa Cisontrol, Serka Karnita, pun menceritakan detik-detik penangkapan pelaku.

Berawal ketika Karnita mendapat telepon dari Kepala Dusun Sindangjaya soal kejadian pembunuhan dan mutilasi seorang warga. Ia pun langsung izin ke Danramil Rancah bergegas menelusuri kejadian itu. Tak lama kemudian, pelaku Tarsum datang sambil membawa bagian tubuh korban. Tampak pelaku juga membawa sebilah pisau. Karnita pun langsung mengimbau warga agar tidak melakukan pergerakan untuk menjaga keselamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya coba lakukan pendekatan supaya pelaku sadar karena infonya stres, tapi kan kita tidak bisa memastikannya. Saya ajak komunikasi mencoba didekati. Saya bilang jangan takut karena saya tidak bawa apa-apa. Intinya saya coba dekati dan meminta agar pisau yang dibawa dilemparkan," kata Karnita, dilansir detikJabar, Jumat (3/5/2024).

Mendapat informasi bahwa pelaku menawarkan daging korban untuk dijual. Karnita pun berpura-pura akan membeli daging tersebut agar pelaku mau diajak komunikasi. Upaya itu dilakukan Karnita untuk mengulur waktu sambil menunggu bantuan dari Polsek Rancah dan Koramil merapat sekitar setengah jam. Karnita pun kembali mendekati pelaku, kali ini bersama Kepala Desa Cisontrol. Pelaku sempat melemparkan pisau yang dibawanya. Namun, karena resah oleh masyarakat yang banyak berteriak, pelaku pun kembali membawa pisau yang dilemparnya itu.

ADVERTISEMENT

"Pelaku sempat akan menyerang Pak Kuwu (Kepala Desa). Lalu saya alihkan. Kemudian pelaku berbalik menyerang saya. Sempat terjatuh terpeleset. Ketika akan mengacungkan pisau, alhamdulillah bisa saya tangkis dan saya fitting. Kemaluan pelaku saya tendang sampai akhirnya saya tindih. Warga saya panggil untuk membantu mengamankan. Setelah itu diikat dan dibawa ke Polsek Rancah," jelasnya.

Karnita menyebutkan proses penangkapan pelaku cukup menegangkan, mengingat pelaku membawa potongan tubuh korban serta membawa pisau. "Saat melakukan penangkapan murni tidak ada kekerasan," imbuhnya.

Baca selengkapnya di sini.

(taa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads